Ahad 18 Jun 2023 19:37 WIB

Makin Banyak Anak Muda UEA Ingin Jadi Pebisnis

Sektor swasta dinilai memberi peluang pengembangan diri dan pengetahuan.

Generasi muda Uni Emirat Arab di suatu pusat perbelanjaan (ilustrasi).
Foto: Gulf News
Generasi muda Uni Emirat Arab di suatu pusat perbelanjaan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Menurut survei terbaru konsultan global PwC Middle East, 80 persen lulusan negara-negara Emirat berkeinginan untuk mengembangkan keterampilan wirausaha untuk akhirnya menjadi wiraswasta dan memulai bisnis mereka sendiri.

Dilansir Khaleej Times, Ahad (18/6/2023), temuan survei mengungkapkan, generasi muda Emirat tertarik untuk mengembangkan keterampilan yang berkaitan dengan penelitian dan analitik data, teknologi baru, serta kreativitas dan inovasi. Survei tersebut menjaring 500 warga Emirat di sektor publik dan swasta UEA serta lulusan baru.

Baca Juga

Menurut Survei Timur Tengah - Emiratisasi 2023 PwC yang perdana, sekitar dua pertiga warga muda yang saat ini bekerja di perusahaan swasta sedang mempertimbangkan untuk kembali ke sektor publik. Namun, minat pada pekerjaan sektor swasta di UEA mulai meningkat di kalangan anak muda. Sebab, lebih banyak peluang muncul di sektor swasta menyusul dorongan pemerintah untuk mempekerjakan lebih banyak lulusan di sektor swasta.

Jumlah warga Emirat yang bekerja di sektor swasta meningkat sebesar 36 persen antara tahun 2022 dan 2023. Pemerintah menargetkan untuk mempekerjakan 75 ribu warga Emirat di sektor swasta pada 2026, menurut PwC.

Studi tersebut menunjukkan bahwa upaya untuk menarik warga Emirat menjadi pegawai perusahaan swasta terbukti semakin efektif. Namun, pengusaha perlu berbuat lebih banyak untuk meningkatkan retensi talenta nasional melalui investasi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan untuk UEA atau keuntungan bisnis jangka panjang yang nyata.

Survei menemukan, 62 persen lulusan Emirat merasa lebih sulit mendapatkan pekerjaan di sektor swasta. Sementara 61 persen tertarik untuk bergabung dengan sektor swasta untuk kesempatan belajar dan pengembangan diri yang lebih baik dan lingkungan kerja yang lebih otonom di mana inovasi dan kreativitas didorong.

"Secara kolektif, kita semua harus memainkan peran utama dalam membantu UEA mencapai visi bersama dan terus membangun masa depan ekonomi yang berkelanjutan dan sejahtera. Waktunya telah tiba bagi kita untuk bekerja sama mewujudkan agenda bangsa yang ambisius ini," kata Khaled Bin Braik, pemimpin program Emiratisasi, PwC Timur Tengah.

Sementara itu, 50 persen warga Emirat yang bekerja di sektor swasta menghadapi tantangan keseimbangan kehidupan kerja dan kurang puas dengan paket kompensasi dan tunjangan mereka dibandingkan dengan mereka yang bekerja di sektor publik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement