Jumat 16 Jun 2023 16:38 WIB

Aktivitas Bisnis di Bandara Soekarno-Hatta Capai Rp 30 Triliun dalam Setahun

Kawasan Bandara Soekarno-Hatta memberikan dampak ekonomi cukup luas.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Pengunjung melihat helikopter yang dipamerkan di ajang Heli Expo Asia 2023 di Cengkareng Heliport Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (15/6/2023).
Foto:

Awaluddin menilai, ekosistem transportasi udara termasuk di Bandara Soekarno-Hatta harus dikembangkan secara berkelanjutan untuk semakin luas memberikan dampak ekonomi. Dia menegaskan, pnggerak dari ekosistem transportasi bandara, maskapai, navigasi udara, dan otoritas.

"Semuanya harus dapat berkoordinasi dengan erat bahkan terintegrasi, dan harus tumbuh bersama-sama guna menciptakan ekosistem yang sehat,” ucap Awaluddin.

Sementara itu, Direktur Utama Citilink Dewa Kadek Rai mengatakan sangat penting bagi para pihak di dalam ekosistem transportasi udara untuk berkolaborasi. Dewa mengatakan, kolaborasi antara operator bandara dan maskapai sangat penting.

"Lebih dari 70 persen bisnis proses maskapai itu ada di bandara. Bandara sangat berperan di bisnis maskapai,” tutur Dewa.

Dewa memastikan, Citilink dan AP II telah bersinergi dengan baik di Bandara Soekarno-Hatta. Di Bandara Soekarno-Hatta, Citilink dan AP II berkolaborasi untuk memperlancar dan mempersingkat waktu dari customer dalam melakukan check-in.

"Penggunaan aplikasi Travelin milik AP II kita sosialisasikan terus untuk kemudahan di bandara,” ucap Dewa.

Sementara itu, Co-founder Indotelko Forum, Doni Ismanto mengatakan pengembangan ekosistem di bandara harus dilakukan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan upaya transformasi digital.

“Transformasi digital ini untuk menghilangkan silo (masing-masing stakeholder bergerak sendiri),” ujar Doni.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement