REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berkomitmen mendukung pemerintah untuk mempercepat hilirisasi. Hingga akhir April 2023, Bank Mandiri secara bank only telah menyalurkan pembiayaan atau kredit ke sektor hilir dengan total nilai Rp 141,86 triliun.
"Tren pertumbuhan kredit ke sektor hilir terus membaik," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha kepada Republika.co.id, Rabu (14/6/2023).
Pada 2023, Rudi meyakini, nilai tambah yang didapatkan dari hilirisasi industri ini dapat menjadi competitive value bagi Indonesia. Menurut Rudi, hilirisasi indutri akan terus menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Bank Mandiri sebagai bank wholesale akan mendukung penuh program hilirisasi industri yang pada umumnya bersifat capital intensive, termasuk menjadi katalis untuk pertumbuhan ekosistem dari proyek hilirisasi.
Selain itu, Bank Mandiri memiliki portofolio guideline yang merupakan arah pertumbuhan kredit secara sektoral. Industri pengolahan, termasuk industri hilir merupakan salah satu target prioritas penyaluran kredit dengan pertimbangan prospek yang positif ke depannya dan kualitas yang masih terjaga dengan baik.
Sebagai informasi, sepanjang kuartal I 2023, Bank Mandiri mencatat pertumbuhan kredit mencapai 12,36 persen yoy secara konsolidasi menjadi Rp 1.205 triliun. Kredit wholesale meningkat 9,09 persen yoy menjadi Rp 599 triliun.