Selasa 13 Jun 2023 00:50 WIB

Standardisasi Baterai Kendaraan Listrik Perlu untuk Dukung Ekosistem

Standardisasi baterai diharapkan tingkatkan minat masyarakat pakai kendaraan listrik.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Petugas mengganti baterai motor listrik. Pemerintah mendukung adanya standardisasi baterai kendaraan listrik di Indonesia untuk mempermudah masyarakat dalam mengisi daya.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Petugas mengganti baterai motor listrik. Pemerintah mendukung adanya standardisasi baterai kendaraan listrik di Indonesia untuk mempermudah masyarakat dalam mengisi daya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mendukung adanya standardisasi baterai kendaraan listrik di Indonesia untuk mempermudah masyarakat dalam mengisi daya. Penyeragaman baterai ini ditandai dengan kerja sama yang diteken antara Indonesia Baterai Coorporation (IBC) dengan lima produsen kendaraan listrik di Kantor Kementerian Marves, Senin (12/6/2023).

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan langkah kerja sama antara BUMN dan pihak swasta ini mewujudkan kolaborasi yang baik untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Ia menilai kematangan infrastruktur kendaraan listrik menjadi faktor utama untuk percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Baca Juga

"Saat berbicara tentang kendaraan listrik, kita tidak hanya berbicara tentang kendaraannya saja, tetapi seluruh ekosistem pendukungnya, mulai dari baterai, hingga infrastruktur pendukung seperti Stasiun Penukaran Baterai (Swap Station) dan Stasiun Pengisian Listrik (Charging Station)," ujar Luhut di Kantor Marves, Senin (12/6/2023).

Oleh karena itu, Luhut menyambut baik kerja sama antara IBC dan GESIT, VOLTA, ALVA, VIAR dan UNITED untuk melakukan penyeragaman standardisasi baterai ini. Lewat kerja sama ini diharpakan dapat meningkatkan keinginan masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.

"Standardisasi menjadi kunci dari ekosistem yang akan dikembangkan oleh IBC ke depan. Adopsi dari standardisasi akan memerlukan penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan oleh para pelaku usaha. Kerjasama ini mampu mempercepat pencapaian target Indonesia dalam pengurangan emisi karbon dan ketergantungan atas bahan bakar fosil," tegas Luhut.

PT PLN (Persero) selaku pemegang saham dari Indonesia Baterai Coorporation (IBC) mendukung penuh adanya standardisasi baterai untuk kendaraan listrik. Seragamnya baterai kendaraan listrik akan memudahkan para pemilik kendaraan listrik melakukan pengisian daya.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan semua merek baterai memiliki spesifikasi tersendiri. Lewat kerja sama ini, keberagaman ini akan mengalami standardisasi baru. PLN mendukung penuh kerja sama ini, sehingga tercipta kesepakatan satu standar baru yang memudahkan masyarakat.

"Ini kesepakatan bersama sehingga bisa menjadi mempermudah masyarakat untuk tak perlu ragu memiliki motor listrik. Masyarakat lebih mudah mengadaptasi era baru kendaraan listrik ini. PLN mendukung adanya platform yang bersama sehingga bisa melancarkan ekosistem kendaraan listrik," ujar Darmawan.

Adanya keseragaman ini menjadi penting dalam komponen infrastruktur kendaraan listrik. Darmawan mengatakan PLN sejak 2019 telah banyak melakukan pengembangan infrastruktur kendaraan listrik mulai dari Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) hingga platform digital seperti Electric Vehicle Digital System (EVDS) yang hadir untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses kebutuhan kendaraan listriknya.

"Guna mendorong ekosistem EV, kami tidak hanya menyiapkan pasokan listrik yang andal dan mencukupi. PLN terus berkolaborasi bersama berbagai pihak. Mulai dari pabrikan, distributor, penyedia jasa transportasi, sektor perbankan, dan tentunya dengan IBC," kata Darmawan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement