REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyatakan siap mendampingi para investor asal Singapura yang akan berinvestasi dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan. Sebagai bank pelat merah, BNI juga turut mempromosikan IKN kepada para investor demi mendukung percepatan pembangunan.
Direktur Utama Bank BNI Royke Tumilaar menuturkan, sejauh ini pembangunan IKN masih berfokus pada pembangunan kantor-kantor pemerintah sehingga pembiayaan masih bersumber dari anggaran negara. "Sekarang pembiayaan masih dari pemerintah, nanti kita lihat dengan masuknya investor butuh pendamping, ya, nanti kita akan review," kata Royke saat ditemui Republika di Sands Expo and Convention Centre, Marina Bay Sands, Singapura, Kamis (8/6/2023).
Royke menjelaskan, fasilitas yang akan disiapkan BNI salah satu dalam layanan transaksi. Perseroan dengan berbagai inovasi sistem digital menginginkan agar seluruh transaksi nantinya dilakukan secara non-tunai. Dengan dukungan sistem perbankan, seluruh aktivitas transaksi para investor akan dipermudah.
Pihaknya pun berharap dengan kelancaran pembangunan IKN akan membawa perubahan bagi Indonesia. Pembangunan IKN juga telah dipastikan oleh pemerintah akan memperhatikan aspek lingkungan sehingga menjadi tempat tinggal yang sehat.
Kehadiran Royke di Singapura bertepatan dengan lawatan Presiden Joko Widodo yang menjadi pembicara dalam ajang Ecosperity Week 2023. Dalam kesempatan tersebut, pemerintah menawarkan 300 paket investasi bagi sektor swasta dengan total nilai 2,6 miliar dolar AS.
Para investor dapat berinvestasi di berbagai bidang seperti perumahan, transportasi, energi, teknologi, serta bidang-bidang lainnya yang menunjang pembangunan IKN sebagai kota masa depan.