Rabu 07 Jun 2023 07:50 WIB

Pemilu Dua Putaran, Sri Mulyani Siapkan Anggarannya

Anggaran pemilihan umum dicairkan secara bertahap.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyiapkan anggaran Pemilihan Umum 2024 dalam dua putaran. Pada putaran pertama pemilihan umum Februari 2024, pemerintah menyiapkan keseluruhan kebutuhan anggaran, mulai dari logistik, distribusi orang, saksi, dan lain-lain yang merupakan tanggung jawab anggaran pendapatan dan belanja negara.

Begitu pula, kebutuhan dana terkait aparat hukum dan kepolisian, hingga pemilihan kepala daerah telah dipersiapkan anggarannya pada 2024. Meskipun pemilihan kepala daerah, kebutuhan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah akan lebih banyak daripada anggaran pendapatan dan belanja negara.

Baca Juga

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan dana pemilihan umum disiapkan tahun anggaran 2023 dan 2024. Nantinya penyelenggaraan, dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).

"Kalau ada dua putaran kita sudah ada dana kontijensi karena itu anggarannya cukup signifikan. Kami perhitungkan ini secara detail tetapi tetap hati-hati dan efisien," ujar Sri Mulyani kepada wartawan, Selasa (6/6/2023).

Kendati demikian, menurut Sri Mulyani, dana anggaran pendapatan dan belanja negara pemilihan umum dicairkan secara bertahap sesuai dengan siklus masing-masing lembaga. "Anggaran Pemilu kita siapkan 2023-2024, untuk penyelenggaraannya sendiri dari KPU, kemudian Bawaslu, kita mengikuti siklusnya, jadwalnya," ucapnya.

Dalam sidang kabinet, Sri Mulyani bercerita kenaikan dan kebutuhan belanja pemilihan umum setiap lima tahun di Indonesia tidak luput menjadi pembahasan. Bahkan, jika terdapat kemungkinan adanya perselisihan, terdapat pula antisipasi anggaran.

Seluruh rencana anggaran pemilihan umum 2024 sedang disusun dalam anggaran pendapatan dan belanja negara 2024 yang akan disampaikan presiden kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada saat pembacaan nota keuangan pada Agustus 2023.

"Detailnya sebagian masuk ke anggaran kementerian/lembaga, sebagian lagi dicadangkan jadi belum akan dikeluarkan anggarannya," kata dia.

"Jadi ini semua perhelatan demokrasi ini sudah masuk dalam APBN yang sedang kita susun, nanti Bapak Presiden akan menyampaikan DPR. Detailnya sebagian langsung masuk K/L terkait, dan sebagian kita cadangkan dulu sebelum keluar, tidak akan dikeluarkan anggarannya," kata Sri Mulyani menambahkan.

Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 21,86 triliun pada 2023 digunakan persiapan pemilihan umum 2024 dari total belanja negara tahun ini disiapkan sebesar Rp 3.061,2 triliun.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement