Senin 05 Jun 2023 21:15 WIB

Gelar Seminar Internasional, BPK Dorong Audit Kinerja untuk Perkuat Ekonomi Hijau

Penyelenggaraan seminar berlangsung dari 5-7 Juni 2023 di Jakarta.

Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun.
Foto: BPK
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun menyatakan, pemeriksaan kinerja sangat penting dalam memastikan ekonomi, efisiensi, dan efektivitas dana publik dalam pembangunan. Pernyataan tersebut disampaikan dalam agenda Seminar Internasional bertema "Leveraging Performance Audit Impact towards Green Economy" dengan dukungan Public Financial Management-Bank Dunia.

"SAI (Supreme Audit Institutions) tidak dapat bekerja sendiri, sehingga seminar ini menjadi forum untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dari perspektif multi-stakeholder guna mengumpulkan sebanyak mungkin informasi dan wawasan untuk berkolaborasi secara strategis," kata Isma dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (5/6/2023).

Baca Juga

Sebagai bagian dari masyarakat global, lanjut dia, SAI memainkan peran penting alam memastikan pencapaian Agenda Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui audit program pemerintah yang relevan. Ekonomi hijau adalah salah satu aspek signifikan SDGs yang menciptakan fokus baru pada ekonomi dan memberi perhatian pada hasil sosial dan lingkungan yang positif.

"Sesuai mandat masing-masing, SAI dapat melakukan pemeriksaan kinerja untuk memastikan efektivitas program terkait ekonomi hijau yang dapat memberikan nilai dan manfaat bagi masyarakat," ujar Isma.

Seminar tersebut bertujuan untuk memperoleh pemahaman dan wawasan untuk peningkatan dampak pemeriksaan kinerja khususnya pada ekonomi hijau melalui knowledge sharing dan kolaborasi antarpemangku kepentingan.

"Seminar internasional ini bakal menghasilkan output yang bermanfaat berupa prosiding yang kemudian diedarkan dan digunakan untuk menyusun rencana aksi, sekaligus untuk penyelenggaraan seminar internasional berikutnya pada tingkatan yang lebih tinggi pada Januari 2024," ungkap Isma.

Penyelenggaran seminar internasional antara BPK dan Bank Dunia berlangsung dari 5-7 Juni 2023 di Jakarta. Tema seminar juga dikaitkan dengan Presidensi Indonesia ASEAN 2023 yang mengusung tema ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan.

Berbagai SAI terutama dari negara-negara Asia Tenggara, dan berbagai lembaga nasional maupun internasional terkait ekonomi hijau dan pemeriksaan mengikuti seminar tersebut. Mulai dari pimpinan BPK, pejabat kementerian/lembaga, SAI berbagai negara, organisasi badan pemeriksa sedunia (INTOSAI), Komisi Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Asia dan Pasifik (ESCAP), Pusat Energi ASEAN, Pemimpin GPS ASEAN, SDG Center Universitas Padjajaran, serta Kantor Akuntan Ernst and Young.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement