Senin 05 Jun 2023 10:52 WIB

Konsolidasi AP I dan AP II, Wamen BUMN: Bisa Holding atau Merger

Kementerian BUMN tengah mematangkan konsep konsolidasi Angkasa Pura.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Calon penumpang pesawat antre untuk check in di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (20/4/2023).
Foto: Republika/Prayogi
Calon penumpang pesawat antre untuk check in di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (20/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, Kementerian BUMN tengah mematangkan konsep konsolidasi terhadap PT Angkasa Pura I (AP I) dan PT Angkasa Pura II (AP II). Pria yang akrab disapa Tiko itu mengatakan rencana konsolidasi ditujukan guna mengoptimalkan layanan penerbangan nasional. 

"Kita lihat AP I dan AP II selama ini ada yang beroperasi di timur dan barat, konsepnya hub and spoke. Kita ingin melakukan integrasi, belum tentu merger. Sehingga pengaturan hub and spoke udara benar-benar berjalan optimal," ujar Tiko di sela-sela perayaan Waisak di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Ahad (4/6/2023) malam.

Baca Juga

Tiko menyampaikan Indonesia selama ini telah memiliki dua superhub di Jakarta dan Bali. Selain itu, ada juga hub-hub lain di Surabaya, Makassar, dan Medan. 

Tiko menilai adanya dua pengelola bandara membuat penerbangan tidak memiliki konektivitas yang maksimal. Dengan adanya integrasi, Tiko berharap rute penerbangan akan menjadi lebih komprehensif.

"Dengan nantinya ada integrasi dalam bentuk holding atau merger, harapan integrasi hub and spoke benar-benar efektif. Nantinya, integrasi trafik luar dengan domestik bisa kita kerja samakan, kalau dulu terputus seolah-olah barat dan timur itu dua pengelola yang berbeda," kata Tiko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement