REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) memamerkan kereta cepat Jakarta-Bandung di ajang 25th Asia Pacific Rail di Bangkok, Thailand. Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung kebanggaan Indonesia yang merupakan kereta cepat pertama di kawasan Asia Tenggara.
Melalui kegiatan ini, Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan KCIC menjelaskan sejauh mana progres kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Emir menyampaikan KCIC juga menyampaikan konektivitas dan integrasi dengan berbagai moda transportasi umum yang ada di wilayah Jabodetabek maupun Bandung Raya.
"Ini merupakan ajang penting bagi KCIC untuk memperkenalkan kereta cepat Jakarta-Bandung yang sebentar lagi akan diluncurkan," ujar Emir dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (1/6/2023).
Sebagai kereta cepat pertama di Asia Tenggara, lanjut Emir, KCJB ikut membawa nama baik Indonesia di mata dunia internasional sebagai negara yang memiliki transportasi masa depan. Emir mengatakan Asia Pasific Rail merupakan ajang rutin pameran, konferensi, dan networking bagi seluruh pelaku perkeretaapian dari Asia, Amerika, dan Eropa.
"Di sini dipamerkan berbagai teknologi terbaru terkait perkeretaapian baik dari sisi sarana, prasarana, peralatan perawatan, hingga sistem operasi," ucap Emir.
Emir menyebut para peserta terlihat antusias mengikuti pemaparan yang disampaikan KCIC. Emir menyampaikan kereta cepat Jakarta-Bandung saat ini telah memasuki tahapan testing and commissioning dan akan dilanjutkan dengan trial run jika seluruh tahapan berjalan dengan lancar.
"Dengan dukungan dari seluruh pihak yang terlibat, kehadiran kereta cepat tidak hanya mempermudah konektivitas masyarakat, tapi juga membawa nama baik Indonesia sebagai salah satu negara yang berhasil mengoperasikan kereta cepat," kata Emir.
GM Property KCIC Devin Pranata, KCIC memaparkan bagaimana pentingnya konektivitas antarmoda dalam meningkatkan kenyamanan seluruh penumpang KCJB. Dengan konektivitas yang baik, Devin berharap akan semakin banyak penumpang yang menggunakan KCJB.
Devin menyampaikan KCJB akan terhubung dengan berbagai moda transportasi seperti LRT Jabodebek, KA Feeder KCJB, Commuter Line Bandung Raya, Bus Rapid Transit, serta berbagai moda transportasi lainnya. Dengan konektivitas tersebut, KCJB juga termasuk dalam bagian jaringan transportasi perkotaan di wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya yang lebih besar.
"Kita juga menjelaskan bagaimana interior dan fasilitas yang disediakan pada masing-masing kelas pelayanan," ujar Devin.
Selain dari sisi penumpang, lanjut Devin, KCIC juga akan terus mengoptimalkan berbagai potensi pendapatan dari sisi nonfarebox meliputi pengembangan properti, naming rights, penyewaan area ritel, advertising, parking, utilitas, dan lainnya.