Senin 29 May 2023 12:43 WIB

Harga Bahan Pokok dari Beras Hingga Telur Masih Naik

Telur ayam ras juga masih belum turun dari Rp 30 ribu per kilogram.

Rep: Intan Pratiwi, Idealisa Masyrafina/ Red: Lida Puspaningtyas
Pekerja menyortir telur ayam di salah satu sentra penjualan telur ayam di Jalan Ibrahim Adjie, Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/5/2023). Berdasarkan keterangan pedagang, harga telur ayam mengalami kenaikan menjadi Rp32 ribu dari yang semula Rp27 ribu. Kenaikan harga tersebut salah satunya disebabkan oleh harga pakan ayam yang meningkat.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pekerja menyortir telur ayam di salah satu sentra penjualan telur ayam di Jalan Ibrahim Adjie, Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/5/2023). Berdasarkan keterangan pedagang, harga telur ayam mengalami kenaikan menjadi Rp32 ribu dari yang semula Rp27 ribu. Kenaikan harga tersebut salah satunya disebabkan oleh harga pakan ayam yang meningkat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga bahan pokok selama sepekan kemarin mengalami kenaikan di beberapa jenis komoditas. Seperti beras baik untuk kelas medium maupun premium. Kenaikan harga juga terjadi di komoditas cabai, bawang putih, ayam ras, tepung terigu dan garam konsumsi.

Masih jadi persoalan, telur ayam ras juga masih belum turun dari Rp 30 ribu per kilogram. Hal ini juga didukung harga jagung di peternak yang malah terus merangkak naik justru di harga Rp 6.430 per kilogram.

Baca Juga

Dilansir dari Badan Pangan Nasional, di tingkat pengecer beras untuk kelas medium di banderol Rp 11.900 per kilogram. Sedangkan untuk beras premium sebesar Rp 13.730 per kilogram. Untuk bawang putih masih melambung hingga Rp 36.550 per kilogram. Tiga jenis komoditas ini terus mengalami kenaikan bahkan sejak pekan lalu.

Cabai merah keriting saat ini di harga Rp 35.120 per kilogram. Cabai rawit merah melambung signifikan ke angka Rp 41.470 per kilogram naik rp 1.500 per kilogram sejak pekan lalu.

 

Daging ayam ras saat ini dibanderol Rp 38.070 per kilogram. Telur ayam ras masih terus merangkak naik hingga saat ini dibanderol Rp 30.950 per kilogram. Hal ini sejalan dengan harga jagung di tingkat peternak yang mencapai Rp 6.430 per kilogram.

Di Purwokerto, harga telur ayam ras yang sempat melambung tinggi selama beberapa pekan diprediksi akan turun dalam waktu dekat. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Purwokerto Rony Hartawan menyebut bahwa inflasi dipastikan masih terkendali meski sempat ada kenaikan harga telur ayam ras.

"Insya Allah (inflasi) masih terkendali. Sudah ada penurunan harga telur di kandang yang semoga segera berdampak di harga pasar dalam waktu dekat," ujar Rony kepada Republika, Senin (29/5/23).

Menurut Rony, berdasarkan informasi dari dinas terkait, harga telur ayam di kandang telah perlahan turun selama beberapa hari terakhir. Dampak penurunan harga telur, lanjut Rony, biasanya 3-4 hari setelah harga di kandang turun. "Prediksi mulai selasa harga telur di pasar mulai turun atau bertahap," kata Rony.

Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), per hari ini Senin (29/5/23), harga telur ayam ras di Jawa Tengah masih sekitar Rp 30 ribu per kilogram. Harga ini turun sedikit dari sebelumnya Rp 30.500 per kilogram pada 26 Mei 2023. Sedangkan harga telur ayam ras secara Nasional berada di rata-rata Rp 30.950 per kilogram.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Dinnakkan) Kabupaten Banyumas Sulistiono mengatakan, pihaknya masih menunggu subsidi pakan ternak ayam yakni jagung impor dari Kementerian Pertanian. Kenaikan harga telur ayam ras disebabkan oleh melonjaknya harga pakan untuk ayam ras.

"Kabupaten mendata peternak yang kapasitas maksimal 1000 ekor yang mendapat subsidi jagung, tapi belum tahu kapan subsidi diberikan," kata Sulistiono.

Ia emmerinci kenaikan harga pakan, harga pakan campuran naik menjadi Rp 8 ribu per kg, dengan harga konsentrat Rp 10 ribu per kg, Jagung Rp 6 ribu per kg dan dedak 4 ribu per kg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement