REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, sudah menyelesaikan perjanjian anggaran dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy untuk menangguhkan plafon utang 31,4 triliun dolar AS. Biden siap membawa kesepakatan tersebut ke Kongres untuk pemungutan suara.
"Saya pikir ini langkah maju yang sangat penting. Ini akan menghilangkan ancaman gagal bayar yang dahsyat, melindungi pemulihan ekonomi kita yang diperoleh dengan susah payah dan bersejarah," kata Biden dikutip dari Reuters, Ahad (28/5/2023).
Setelah negosiasi beberapa pekan terakhir, McCarthy dan Biden membuat kesepakatan tentatif. Kesepakatan tersebut akan mencegah gagal bayar atau default destabilisasi ekonomi.
Departemen Keuangan AS memperingatkan pada Jumat pekan lalu akan terjadi jika masalah pagu utang tidak diselesaikan pada 5 Juni. Biden pun juga mwndesak agar kedua pihak meloloskan kesepakatan tersebut dan mengharapkan McCarthy memiliki suara yang diperlukan untuk meloloskan kesepakatan itu.
McCarthy sebelumnya meramalkan akan mendapat dukungan dari mayoritas rekan-rekannya dari Partai Republik. Kesepakatan tersebut mendapat kecaman dari Partai Republik garis keras dan Demokrat progresif, tapi Biden dan McCarthy yakin mereka memiliki cukup suara dari moderat di kedua sisi.