Kamis 25 May 2023 08:42 WIB

IHSG Rawan Aksi Ambil Untung, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG berpeluang mengalami kenaikan terbatas.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pekerja membersihkan lantai di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami kenaikan terbatas pada hari ini, Kamis (25/5/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Pekerja membersihkan lantai di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami kenaikan terbatas pada hari ini, Kamis (25/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami kenaikan terbatas pada hari ini, Kamis (25/5/2023). Pada perdagangan kemarin, IHSG melanjutkan kenaikannya dengan ditutup naik 0,14 persen. 

Meski demikian, investor diminta berhati-hati karena IHSG masih rawan aksi ambil untung atau profit taking. "Jika ditutup harian di bawah 6.811, IHSG masih berpeluang koreksi," kata Head of Technical Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar.

Baca Juga

Kemarin, bursa Asia Pasifik mengalami koreksi. SSE Composite Index dan Hang Seng turun signifikan dengan indeks Hang Seng Tech melemah akibat penurunan saham teknologi China seperti Alibaba, Baidu, dan Tencent.

Selandia Baru menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 5,5 persen sesuai perkiraan. Penjualan ritel negara tersebut turun 4,1 persen yoy pada kuartal I 2023, melanjutkan kontraksi pada kuartal IV 2022. Hari ini, Bank Indonesia akan mengumumkan 7DRRR yang diperkirakan tetap di posisi 5,75 persen.

Dari Amerika Serikat (AS), semalam indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,77 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi sebesar 0,73 persen. Sementara indeks Nasdaq turun sebesar 0,61 persen. 

Dow Jones turun untuk hari keempat berturut-turut karena para legislator AS berjuang untuk mencapai kesepakatan mengenai batas utang negara. Hal ini meningkatkan kekhawatiran akan potensi kegagalan pembayaran. 

Dengan berbagai sentimen tersebut, BNI Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham untuk ditransaksikan hari ini:

1. PT Bank Mandiri Persero Tbk (BMRI)

Resist: 5.125/5.200/5.275/4.325

Support: 5.025/4.980/4.910/4.880

Rekomendasi: BUY 5.000 - 5.050 target 5.125/5.275 stop loss below 4.910

 

2. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

Resist: 910/940/980/1.010

Support: 870/840/815/800

Rekomendasi: BUY 870-890 target 910/940 stop loss below 840

 

3. PT Gajah Tunggal Merdeka Tbk (GJTL)

Resist: 885/905/950/1.005

Support: 840/815/790/765

Rekomendasi: BUY IF BREAK 865 target 905/950 stop loss di bawah 815

 

4. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS)

Resist: 665/685/705/725

Support: 635/615/600/585

Rekomendasi: BUY 640-650 target 670/685 stop loss di bawah 610

 

5. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)

Resist: 3.560/3.600/3.660/3.730

Support: 3.490/3.440/3.370/3.290

Rekomendasi: AKUMULASI BUY target 3.630/3.660 stop loss di bawah 3.440.

 

6. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) 

Resist: 500/515/540/575

Support: 478/460/436/400

Rekomendasi: BUY 480-490 target 515/525 stop loss di bawah 460

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement