Rabu 24 May 2023 20:05 WIB

Perry Warjiyo Dilantik Jadi Gubernur BI, Ini Respons Wakil Ketua Komisi XI

Perry Warjiyo dinilai mampu menjaga stabilitas moneter di Indonesia

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi, menilai Perry Warjiyo diyakini bakal mampu menjalani masa periode kedua jabatannya sebagai Gubernur BI dengan mulus.
Foto: istimewa
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi, menilai Perry Warjiyo diyakini bakal mampu menjalani masa periode kedua jabatannya sebagai Gubernur BI dengan mulus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Perry Warjiyo kembali dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) untuk masa jabatan 2023-2028. Mantan Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) ini pun diyakini bakal mampu menjalani masa periode kedua jabatannya dengan mulus.  

“Kepemimpinan Gubernur BI Perry Warjiyo telah teruji. Beliau berhasil menjaga kebijakan monoter Indonesia melewati berbagai situasi kritis seperti Pandemi Covid-19. Kami optimistis dalam lima tahun ke depan kebijakan moneter di Indonesia akan tetap terjaga,” ujar Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi, Rabu (24/5/2023).  

Baca Juga

Untuk diketahui, Perry Warjiyo resmi dilantik sebagai Gubernur BI oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Syarifuddin, Rabu (24/5/2023). Pelantikan ini dilakukan setelah Perry Warjiyo ditunjuk Presiden Jokowi serta lolos uji kelayakan dan kepatutan oleh DPR RI.   

Fathan mengatakan Perry Warjiyo memiliki pengalaman panjang dalam mengelola kebijakan moneter di Indonesia. 

Berkarier di BI sejak 1984, Perry memiliki rekam jejak dan pengalaman mumpuni khususnya di bidang riset ekonomi dan kebijakan moneter, isu-isu internasional, transformasi organisasi dan strategi kebijakan moneter, pendidikan dan riset kebanksentralan, serta pengelolaan devisa dan utang luar negeri. 

“Pengalaman panjang Pak Perry ini terbukti mampu mengawal stabilitas moneter Indonesia saat melewati krisis akibat Pandemi Covid-19,” katanya.  

Baca juga: Mualaf Theresa Corbin, Terpikat dengan Konsep Islam yang Sempurna Tentang Tuhan

Indonesia, kata Fathan menghadapi tantangan berat dalam menjaga momentum ekonomi pascapandemi. Selain itu prediksi adanya pelambatan ekonomi global akibat krisis ekonomi di Amerika Serikat juga butuh antisipasi khusus. 

“Kita juga menghadapi momentum politik Pemilu 2024 yang bisa jadi akan menghangatkan suhu politik nasional yang bisa berdampak ke sektor ekonomi. BI di bawah Pak Perry butuh melakukan langkah antisipasi sehingga berbagai tantangan tersebut tidak membawah gejolak di sektor moneter dan fiskal,” katanya.  

Politisi PKB ini optimistis dengan pengalaman panjang Perry Warjiyo berbagai tantangan ekonomi baik dari dalam maupun luar negeri bisa dilewati dengan mulus. 

Dia pun berharap Perry mampu meningkatkan komunikasi dan kerja sama dengan pihak terkait seperti Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan, maupun para wakil rakyat di parlemen. 

“Kami yakin pengalaman dan kemampuan Pak Perry menjalin komunikasi dengan para pihak akan mampu menjaga stabilitas moneter dan fiskal di Tanah Air,” kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement