Selasa 23 May 2023 18:32 WIB

Antam Terseret Korupsi Emas, Pengamat: Mencengangkan

Sistem pengawasan Antam dinilai lemah dan tidak mampu mendeteksi indikasi korupsi.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas menunjukan emas batangan edisi imlek 2023 di Butik Emas Antam, Pulogadung , Jakarta, Senin (16/1/2023) (ilustrasi). Associate Director BUMN Research Group LM (Lembaga Management) Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto mempertanyakan kontrol internal dalam tubuh PT Aneka Tambang (Antam). Hal ini berimbas pada terseretnya Antam pada kasus korupsi komoditas emas.
Foto: Republika/Prayogi
Petugas menunjukan emas batangan edisi imlek 2023 di Butik Emas Antam, Pulogadung , Jakarta, Senin (16/1/2023) (ilustrasi). Associate Director BUMN Research Group LM (Lembaga Management) Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto mempertanyakan kontrol internal dalam tubuh PT Aneka Tambang (Antam). Hal ini berimbas pada terseretnya Antam pada kasus korupsi komoditas emas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Associate Director BUMN Research Group LM (Lembaga Management) Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto mempertanyakan kontrol internal dalam tubuh PT Aneka Tambang (Antam). Hal ini berimbas pada terseretnya Antam pada kasus korupsi komoditas emas.  

"Ini agak mencengangkan karena peristiwa impor emas ini berlangsung dalam kurun waktu cukup panjang," ujar Toto saat dihubungi Republika di Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Baca Juga

Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menyoroti lemahnya mekanisme pengawasan internal yang tidak mampu mendeteksi adanya indikasi korupsi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement