Selasa 23 May 2023 17:27 WIB

IHSG Menguat, Saham ADRO hingga EMTK Justru Ambruk

Pasar melihat bibit ketegangan antara AS dan China akibat perang teknologi cip.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023) (ilustrasi). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona positif pada perdagangan Selasa (23/5/2023). IHSG naik ke level 6.736,68 atau menguat 0,10 persen di akhir sesi kedua hari ini.
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023) (ilustrasi). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona positif pada perdagangan Selasa (23/5/2023). IHSG naik ke level 6.736,68 atau menguat 0,10 persen di akhir sesi kedua hari ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona positif pada perdagangan Selasa (23/5/2023). IHSG naik ke level 6.736,68 atau menguat 0,10 persen di akhir sesi kedua hari ini. 

Sektor transportation & logistic, consumer cyclicals, industrials consumer non cyclicals, financials healthcare, properties & real estate bergerak positif dan menopang menguat IHSG. Total nilai transaksi yang diperdagangkan sebesar Rp 10,904 triliun. 

Baca Juga

Penguatan IHSG terjadi di tengah melemahnya indeks bursa Asia. "Hal ini seiring sikap pelaku pasar menanti hasil negosisasi Presiden AS dengan Ketua Parlemen yang belum ada kesepakatan terikait plafon utang pemerintah AS," kata Pilarmas Investindo Sekuritas.

Selain itu, pasar juga khawatir melihat hubungan AS dan China yang kembali berpotensi memanas akibat perang teknologi semikonduktor. Regulator China menyatakan produk buatan perusahaan cip AS Micron Technology gagal dalam tes keamanan jaringan.

Pengelola infrastruktur informasi utama di China akan dilarang untuk membeli produk Micron dari perusahaan cip AS. Sementara dari dalam negeri, IHSG menguat ditopang dengan sejumlah data positif.

Bank Indonesia melaporkan surplusnya current account sebesar 3,0 miliar dolar AS  atau 0,9 persen dari PDB di kuartal I 2023. Selain itu, Kementerian Keuangan menyampaikan APBN mengalami surplus sebesar Rp 234,7 triliun pada April 2023 atau ,12 persen terhadap Produk Domestik Bruto PDB.

Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak menguat tipis 0,07 persen. Saham-saham yang mendominasi penguatan diantaranya SCMA, ARTO, UNTR, INDY dan INCO. Sedangkan saham-saham yang mendominasi penurunan diantaranya ADRO, MEDC, EMTK, ACES dan BUKA.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement