Ahad 21 May 2023 16:20 WIB

Kapitalisasi Naik Hampir 50 Persen, Kripto Mulai Rebound

Kuartal I 2023 jadi titik balik bagi kripto setelah bearish selama beberapa tahun.

Uang kripto (ilustrasi). Kuartal I 2023 disebut jadi titik balik aset kripto dengan sejumlah capian menarik.
Foto: Pixabay
Uang kripto (ilustrasi). Kuartal I 2023 disebut jadi titik balik aset kripto dengan sejumlah capian menarik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuartal I 2023 disebut jadi titik balik aset kripto dengan sejumlah capian menarik.

CEO CoinFolks Muhammad Adriansa menjelaskan, Bitcoin tumbuh sekitar 72 persen sepanjang kuartal I 2023, dari 16.500 dolar AS di 1 Januari menjadi 28.000 dolar AS di penghujung Maret. "Ini merupakan data menarik, ketika kita tahu banyak industri keuangan dilanda isu resesi, justru Bitcoin menunjukan performa terbaiknya," kata Adriansa dalam pernyataan di Jakarta.

Baca Juga

Ia pun menambahkan, total kapitalisasi pasar aset kripto mengalami peningkatan 48,9 persen sepanjang kurtal I 2023 secara global. Peningkatan itu terlihat dari kenaikan nilai sebesar 831,8 miliar dolar AS pada awal Januari 2023 menjadi 1,23 triliun dolar AS di akhir Maret 2023.

"Kuartal I 2023 menjadi titik balik bagi industri kripto setelah mengalami fase bearish selama beberapa tahun," kata Adriansa.

Multi-Platform Media CoinFolks bersama Reku merilis laporan perkembangan aset kripto untuk kuartal I 2023 atau Q1 Crypto Report dengan tema "AI: Norma Baru Web3" yang memberikan pandangan terkini mengenai dunia kripto.

Laporan kuartal yang baru diluncurkan ini memberikan pandangan kepada investor maupun trader di Indonesia untuk memahami aset kripto saat ini yang sedang berkembang secara global. Beberapa laporan tersebut mencakup perkembangan regulasi terkini, data-data perkembangan aset kripto, update industri, hingga prediksi tren dan harga Bitcoin dan Ethereum ke depannya.

Laporan tersebut juga mencatat beberapa tren yang mencuri perhatian selama kuartal I 2023. Antara lain, proyek kecerdasan buatan (AI), Narasi Koin China, Liquid Staking Derivative, dan Zero Knowledge.

Selain itu, munculnya pasar Blur memberikan warna baru pada pasar Non-Fungible Token (NFT). Karena Blur menjadi pasar NFT nomor satu pada kuartal I dengan volume transaksi sebesar 1,8 juta ETH atau hampir dua kali lipat volume transaksi OpenSea.

Secara khusus, perkembangan AI menjadi salah satu topik penting dalam laporan tersebut. Sebab, munculnya beberapa proyek blockchain yang diintegrasikan dengan AI, semakin meningkatkan adopsi dari teknologi kripto.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement