REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengelola keuangan bagi generasi milenial sering kali terasa sulit. Sebab, prinsip menikmati hidup karena hanya terjadi sekali membuat pengelolaan keuangan bagi milenial perlu upaya lebih.
Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Insan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) satu ini. Nuni Yulianti memiliki prinsip tersendiri dalam mengelola keuangan.
Dia selalu mempertimbangkan keinginan dan kebutuhan. Hal itu yang membuatnya lebih bijak dalam mengeluarkan uang untuk membeli sesuatu.
"Saat teman-teman saya cicilan beli ponsel terbaru, saya sama sekali tidak tertarik, karena saya punya target hidup mandiri dan tidak mau punya hutang konsumtif,” papar perempuan yang telah bergabung bersama PNM sejak 2017.
Hasil keuletannya menyisihkan uang selama enam tahun membawanya berhasil membangun rumah dari hasil jerih payahnya sendiri. Nuni menceritakan perjuangannya dalam menyisihkan gajinya tersebut saat bertemu dengan
“Setiap gajian saya sisihkan 80 persen dari penghasilan tabungan rumah. Setelah 6 tahun akhirnya cukup untuk bisa mulai membangun,” ungkap Nuni dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (20/5/2023).
Nuni pun mengakui bahwa cara menabung yang dia lakukan memang cukup ekstrim. Namun, dia memiliki tekad yang kuat bisa hidup mandiri dan tidak merepotkan ibunya. Terlebih, Ibu Nuni merupakan single parent yang telah lama berjuang untuk membesarkan anak-anaknya.
"Dari awal mulai kerja, tujuan saya bukan untuk diri sendiri tapi bagi keluarga. Mau cepat hidup mandiri juga tinggal di rumah sendiri. Karena punya target besar akhirnya saya sanggup menjalani gaya hidup minimalis sejak enam tahun lalu,” tambah Nuni.
Direktur Utama Permodalan Nasional Madani, Arief Mulyadi terkesima mendengar kisah salah satu Insan Permodalan Nasional Madani. Menurutnya, niat mulia Nuni untuk membantu ibunya membuka jalan dan pintu rezeki baginya sehingga mampu tumbuh secara mental.
"Apa yang Nuni lakukan sesuai dengan tagline PNM yaitu tumbuh, peduli, menginspirasi. Apalagi diniatkan bagi keluarga. Saya yakin jika 69.000 Insan PNM melakukan hal yang sama, ekonomi keluarga pasti bisa semakin berdaya,” ungkap Arief.