Sabtu 20 May 2023 01:42 WIB

Sri Mulyani: Pembangunan Infrastruktur Jalan Capai 47.817 Kilometer pada 2022

Tak hanya jalan utama, pembangunan jalan provinsi dan kabupaten/kota juga meningkat.

Pekerja dibantu alat berat menyelesaikan pengaspalan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) di Jejawi, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Senin (3/4/2023). Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan hasil pembangunan infrastruktur vital meningkat signifikan
Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Pekerja dibantu alat berat menyelesaikan pengaspalan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) di Jejawi, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Senin (3/4/2023). Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan hasil pembangunan infrastruktur vital meningkat signifikan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan hasil pembangunan infrastruktur vital meningkat signifikan, baik secara kuantitas maupun kualitas. Pembangunan infrastruktur jalan nasional RI tercatat mencapai 47.817 kilometer (km) pada 2022. 

"Panjang jalan yang sebelumnya tercatat 46.432 km tahun 2014, meningkat 1.385 KM menjadi 47.817 km pada tahun 2022," kata Sri Mulyani di Jakarta, Jumat (19/5/2023).

Baca Juga

Sri Mulyani menjelaskan, tidak hanya peningkatan dalam infrastruktur jalan utama, total panjang jalan provinsi dan kabupaten atau kota juga tercatat meningkat dari 464.280 kilometer menjadi 501.344 kilometer.

Jalan tol tercatat peningkatan sebesar 1.500 km, yaitu dari 930 km pada 2014 meningkat menjadi 2.499 km pada 2022. Lebih lanjut, ia mengungkap bahwa masih ada 1.800 km proyek lagi yang akan diteruskan.

Tak hanya infrastruktur jalan, jumlah infrastruktur bendungan juga bertambah sebanyak 27 bendungan sejak 2014 lalu. Penambahan tersebutdiikuti kapasitas pembangkit listrik juga meningkat lebih dari 20 giga watt.

Selain itu, kapasitas irigasi juga meningkat dari 110 ribu hektare pada 2014, menjadi 303 ribu hektare pada 2022.

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan, kebijakan belanja 2024 diarahkan untuk menuntaskan proyek prioritas strategis yang mencakup pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), pemenuhan infrastruktur dasar dan konektivitas, serta pelaksanaan pemilu 2024.

"Pembangunan IKN adalah dalam rangka mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif, kompetitif, dan meluaskan, serta memeratakan magnet pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan demikian ekonomi Indonesia tidak hanya bertumpu di pulau Jawa. Sementara itu, dukungan pelaksanaan pemilu 2024 diharapkan mewujudkan iklim demokrasi Indonesia yang semakin sehat dan kondusif," ujarnya.

Selaras dengan tujuan tersebut, pemerintah terus mendorong agar kualitas belanja makin baik dan ini dilakukan pada tingkat pusat maupun daerah, sinergi, dan harmonisasi dari kebijakan pemerintah pusat dan daerah untuk mencapai target pembangunan nasional yang efisien.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement