REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menandatangani MoU dalam rangka meningkatkan kolaborasi di bidang bisnis dan akademis.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan, dari MoU tersebut, Bank Jatim dan Unesa selanjutnya akan menyusun sejumlah rencana kerja sama. Seperti, pembukaan dan penempatan kantor layanan perbankan serta pengoperasian kantor layanan untuk mengelola dana, khususnya di kampus Unesa yang berlokasi di Lidah Wetan, Surabaya. Selain itu, Bank Jatim juga memfasilitasi pembiayaan kredit baik yang diberikan kepada institusi, tenaga pendidik, maupun tenaga kependidikan.
"Diharapkan dengan adanya kerja sama ini, Bank Jatim dapat meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK), terutama outstanding giro dan tabungan, serta menumbuhkan outstanding kredit, terutama Kredit Multi Guna" kata Busrul, Kamis (18/5/2023).
Selain kerja sama di bidang bisnis, MoU tersebut juga dapat mencakup kerja sama di bidang akademis, Bank Jatim nantinya akan mendukung berbagai kegiatan pendidikan. Misalnya, dalam bentuk penempatan mahasiswa Unesa untuk praktik kerja lapangan dan magang kerja di seluruh jaringan kantor Bank Jatim. Bank Jatim juga memberikan kesempatan kepada alumni Unesa untuk mengembangkan karir sepanjang memenuhi persyaratan kualifikasi.
"Kami juga siap memberikan dukungan kepada Unesa, entah itu dalam bentuk kolaborasi di bidang IT, pembayaran, dan lain sebagainya. Termasuk di dalam hal pembiayaan," ujar Busrul.
Rektor Unesa Prof. Nurhasan menyampaikan, di era ketidakpastian, diperlukan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak demi mencapai kesuksesan bersama. MoU yang dilaksanakan dengan Bank Jatim disebutnya sebagai salah satu langkah untuk terus mengembangkan potensi-potensi Unesa baik dalam hal akademis maupun non akademis.
Nurhasan mengaku, banyak bank-bank lain yang datang dan menawarkan kolaborasi dengan Unesa. Namun, kata dia, hanya Bank Jatim yang mampu memberikan pelayanan dan fasilitas yang cukup baik selama kedua lembaga tersebut menjalin kerja sama.
"Bagaimanapun kita adalah orang Jawa Timur, tinggal di Jawa Timur, dan bekerja di Jawa Timur, sehingga kolaborasi dengan Bank Jatim merupakan suatu kewajiban. Banyak sekali proyek-proyek dari kami yang ke depan dapat dikolaborasikan dengan Bank Jatim, termasuk pembangunan gedung-gedung baru ataupun proyek di bidang IT," kata Nurhasan.