Rabu 17 May 2023 21:05 WIB

Kementerian BUMN Genjot Literasi Keuangan UMKM di Puncak HUT Dekranas

Tingkat inklusi dan literasi keuangan perlu diselaraskan agar meminimalisir risiko.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Tingkat inklusi dan literasi keuangan perlu terus diselaraskan agar meminimalisir risiko masyarakat termasuk pelaku UMKM dalam mengakses layanan keuangan. (ilustrasi).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Tingkat inklusi dan literasi keuangan perlu terus diselaraskan agar meminimalisir risiko masyarakat termasuk pelaku UMKM dalam mengakses layanan keuangan. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting mengatakan, aspek keuangan dan permodalan menjadi instrumen penting bagi pengembangan usaha UMKM. Loto menilai kedua aspek tersebut perlu ditunjang dengan tingkat pemahaman atau melek keuangan yang baik.

"Tingkat inklusi dan literasi keuangan perlu terus diselaraskan agar meminimalisir risiko masyarakat termasuk pelaku UMKM dalam mengakses layanan keuangan," ujar Loto saat menghadiri puncak perayaan HUT ke-43 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Medan, Sumatera Utara, Rabu (17/5/2023).

Baca Juga

Merujuk pada hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan Indonesia 2022 oleh OJK, ucap Loto, tingkat inklusi keuangan telah mencapai 85,10 persen, namun indeks literasi keuangan baru mencapai 49,68 persen meskipun telah mengalami peningkatan dibanding 2019 yang mencapai 38,03 persen. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan antara tingkat literasi atau tingkat melek keuangan masyarakat dengan tingkat inklusi keuangan.

"Melalui tingkat inklusi keuangan yang baik dengan ditopang tingkat literasi keuangan yang memadai,m akan mendorong layanan keuangan menjadi lebih produktif dalam mendukung peningkatan ekonomi masyarakat," ucap Loto.

Kegiatan ini juga menghadirkan talkshow Literasi Keuangan dan Dukungan Permodalan bagi UMKM yang diselenggarakan Kementerian BUMN dan didukung penuh Bank BRI dan Pegadaian.

Ketua Bidang Pendanaan Dekranas Liza Thohir mengapresiasi atas terciptanya kolaborasi dengan Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN pada berbagai inisiatif dalam mendorong UMKM naik kelas. 

"Agar produk yang dihasilkan memiliki daya saing yang kompetitif, pelaku UMKM perlu dibekali dengan berbagai pelatihan, pemahaman, pendampingan serta tidak terkecuali dukungan permodalannya," ujar Liza.

Liza menyampaikan pemahaman literasi keuangan juga disampaikan Bank BRI dengan menjabarkan ragam pembiayaan kepada UMKM, serta ditambah insight dari Pegadaian terkait program dan layanan yang diberikan untuk mendukung UMKM. "Tidak hanya dari aspek pembiayaan atau permodalan saja, peserta memperoleh pemahaman pengalokasian keuangan melalui investasi emas," kata Liza.

Selain itu, para pelaku UMKM juga mendapatkan pemahaman tentang literasi keuangan dan dukungan permodalan, para pelaku UMKM juga mendapatkan sharing kisah inspiratif dari pemilik Batik Trusmi, Sally Giovanny, guna mendorong semangat dalam pengembangan usaha.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement