Selasa 16 May 2023 11:42 WIB

Pemerintah Anggarkan Rp 32,7 Triliun untuk Penanganan Jalan Rusak

Pada tahap pertama, Kementerian PUPR mengusulkan perbaikan jalan di sejumlah daerah.

Jalan provinsi yang melintasi tiga daerah di Provinsi Lampung dalam kondisi rusak parah, Senin (8/5/2023). Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 32,7 triliun untuk penanganan jalan rusak di seluruh wilayah Indonesia untuk tahun 2023-2024.
Foto: Republika/Mursalin Yasland
Jalan provinsi yang melintasi tiga daerah di Provinsi Lampung dalam kondisi rusak parah, Senin (8/5/2023). Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 32,7 triliun untuk penanganan jalan rusak di seluruh wilayah Indonesia untuk tahun 2023-2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 32,7 triliun untuk penanganan jalan rusak di seluruh wilayah Indonesia untuk tahun 2023. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menanggapi banyaknya aduan dari warganet terkait jalan rusak di daerahnya masing-masing yang disampaikan lewat kolom komentar unggahan video Presiden Joko Widodo dalam akun Instagram @jokowi.

Basuki menegaskan, pemerintah telah menyiapkan anggaran tersebut melalui Menteri Keuangan sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah. "Pembagian tugasnya, menkeu siapkan anggaran 2023-2024. (Tahun) 2023 ini sebesar Rp 32,7 triliun seluruh Indonesia, ada sekian ribu ruas," kata Basuki saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/5/2023).

Baca Juga

Basuki menjelaskan, pada tahap pertama, Kementerian PUPR mengusulkan perbaikan jalan di sejumlah daerah termasuk di Lampung dengan anggaran sebesar Rp 14,9 triliun. Besaran anggaran Rp 14,9 triliun yang diajukan itu telah memenuhi kriteria kesiapan jalan sesuai dengan Inpres Nomor 3 Tahun 2022.

Ia memerinci, jalan kabupaten/kota menjadi jalan yang mendapat perhatian karena jumlahnya yang banyak. Menurut Basuki, tidak semua pemerintah kabupaten/kota memiliki kapasitas anggaran lebih untuk memperbaiki infrastruktur jalan.

"Jalan nasional ini seperti pohon. Batangnya jalan nasional, cabangnya jalan provinsi, rantingnya jalan kabupaten/kota. Jadi jalan nasional lebih sedikit dari jalan provinsi, lebih sedikit dari jalan kabupaten/kota. Maka yang banyak kabupaten/kota," kata dia.

Aduan terkait jalan rusak dari warganet membanjiri kolom komentar unggahan Presiden Joko Widodo di akun Instagram miliknya. Unggahan video Presiden Jokowi saat meninjau salah satu ruas jalan rusak di Provinsi Lampung itu dibanjiri aduan dari warganet hingga 100 ribu lebih komentar.

Pemerintah pun telah memberi atensi terkait penanganan jalan di daerah melalui Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah. Inpres ini ditandatangani Presiden pada tanggal 16 Maret 2023 sebagai upaya mempercepat peningkatan konektivitas jalan daerah, memberikan manfaat maksimal perekonomian nasional dan daerah, menurunkan biaya logistik nasional, mengintegrasikan antarsentra ekonomi, serta membantu pemerataan kondisi jalan yang mantap.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement