Senin 15 May 2023 13:09 WIB

Rekomendasi Sembilan Saham Berpeluang Cuan Pekan Ini

ICBP, INDF, AMRT, EXCL, ISAT, BIRD, PWON, GOTO, dan ASII direkomendasikan pekan ini.

Karyawan mengamati pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/2/2023) (ilustrasi).PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menyebutkan, sembilan saham berpeluang untung sehingga dapat menjadi pertimbangan para investor pada pekan ini atau selama empat hari perdagangan.
Foto: Republika/Prayogi.
Karyawan mengamati pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/2/2023) (ilustrasi).PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menyebutkan, sembilan saham berpeluang untung sehingga dapat menjadi pertimbangan para investor pada pekan ini atau selama empat hari perdagangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menyebutkan, sembilan saham berpeluang untung sehingga dapat menjadi pertimbangan para investor pada pekan ini atau selama empat hari perdagangan.

Saham tersebut yaitu ICBP (Support: 10,575, Resistance: 11,250), INDF (Support: 6,575, Resistance: 6,925), AMRT (Support: 2,840, Resistance: 3,070), EXCL (Support: 1,810, Resistance: 2,110), ISAT (Support: 7,450, Resistance: 8,100), BIRD (Support: 1,770, Resistance: 1,900), PWON (Support: 468, Resistance: 500), GOTO (Support: 103, Resistance: 129), dan ASII (Support: 5,975, Resistance: 6,475).

Baca Juga

Equity Analyst IPOT Mino melalui keterangan resminya di Jakarta, Senin (15/5/2023), mengatakan, setidaknya terdapat dua sentimen positif yang mendasari analisisnya terhadap saham-saham tersebut sekaligus perlu diperhatikan para investor, yaitu dari segi domestik dan eksternal. "Dari domestik ada sentimen neraca perdagangan April, sementara itu dari eksternal terdapat sentimen perkembangan harga komoditas penjualan ritel AS pada April serta batas atas utang Amerika dan bank regional," kata Mino.

Meskipun turun, tapi pada Maret lalu neraca perdagangan tercatat masih surplus 2,91miliar dolar AS. Pada April neraca perdagangan diprediksi akan kembali surplus sebesar 3,33 miliar dolar AS. Sementara itu terkait sentimen penjualan ritel di Amerika, Maret lalu penjualan ritel di Amerika kembali turun hanya tumbuh 2,3 persen yoy dari sebelumnya 5,2 persen yoy.

Pada pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi sebesar -1,2 persen dengan penurunan paling signifikan disumbang oleh sektor barang baku sebesar -3,9 persen, sektor energi -1,8 persen dan sektor kesehatan sebesar -1,1 persen.

Namun penurunan itu masih bisa ditahan oleh tiga sektor terbesar, yakni sektor properti dan real estate sebesar 4,4 persen, konsumer non-primer 3,7 persen serta transportasi dan logistik 3,2 persen.

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement