Selasa 09 May 2023 15:10 WIB

Penyaluran BBM di Sumatera Bagian Utara Naik Tujuh Persen saat Lebaran

Satgas RAFI mengamankan stok BBM selama Ramadhan dan Idul Fitri 2023.

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mencatat rata-rata realisasi penyaluran bahan bakar minyak (BBM) jenis gasoline saat Ramadhan dan Idul Fitri 2023 mengalami kenaikan tujuh persen dibanding rata-rata normal selama Maret 2023. (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mencatat rata-rata realisasi penyaluran bahan bakar minyak (BBM) jenis gasoline saat Ramadhan dan Idul Fitri 2023 mengalami kenaikan tujuh persen dibanding rata-rata normal selama Maret 2023. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKAN BARU -- PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mencatat rata-rata realisasi penyaluran bahan bakar minyak (BBM) jenis gasoline saat Ramadhan dan Idul Fitri 2023 mengalami kenaikan tujuh persen dibanding rata-rata normal selama Maret 2023.

"Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) mengamankan stok BBM selama Ramadhan dan Idul Fitri 2023 dan tidak terjadi kelangkaan BBM di jalur-jalur mudik. Stok BBM, elpiji, dan avtur juga terjaga dengan baik dan aman," kata Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Freddy Anwar dalam keterangannya di Pekanbaru, Riau, Selasa (9/5/2023).

Baca Juga

Freddy mengatakan khusus gasoline mengalami kenaikan konsumsi dan Pertamina sudah mengantisipasi permintaan di wilayah operasional Sumbagut meliputi lima provinsi yaitu, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Aceh, Kepulauan Riau, dan Riau.

Ia menjelaskan rata-rata realisasi penyaluran gasoline Satgas RAFI 2023 berupa Pertamax Turbo, Pertamax dan Pertalite mengalami kenaikan tujuh persen dibanding Maret 2023 dari 12.700 kiloliter (kl) menjadi 13.751 kl.

Sedangkan, rata-rata penyaluran gasoil berupa Pertamina Dex, Dexlite dan Biosolar mengalami penurunan 15 persen dibanding Maret 2023 dari 8.783 kl menjadi 7.577 kl di wilayah Sumbagut. Penurunan konsumsi gasoil di antaranya disebabkan kegiatan transportasi logistik dan industri mengalami penurunan kegiatan selama Idul Fitri.

"Konsumsi Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo meningkat saat Ramadhan dan Idul Fitri. Sedangkan untuk produk Biosolar, Dexlite dan Pertamina Dex mengalami penurunan. Selama masa periode mudik dan arus balik Lebaran, tim Satgas RAFI Pertamina mengelola dan memenuhi kebutuhan energi masyarakat dengan baik," katanya.

Freddy menambahkan untuk realisasi penyaluran elpijiPSO dan non-PSO pada Satgas RAFI 2023 mengalami penurunan tiga persen dibanding Maret 2023 dari 3.613 metrik ton menjadi 3.494 metrik ton.

Selain itu, lanjutnya, konsumsi avtur mengalami peningkatan 23,7 persen dari kondisi normal, saat puncak arus mudik Lebaran yakni H-3 Lebaran atau 19 April 2023. Puncak arus balik terjadi pada H+3 Lebaran dengan kenaikan permintaan avtur sebanyak lima persen dari rata-rata penyaluran di waktu normal.

"Khusus wilayah Riau, konsumsi gasoline saat periode Satgas RAFI 2023 mengalami peningkatan konsumsi sebesar enam persen atau 2.936 kl per hari dibandingkan konsumsi normal harian yaitu 2.762 kl per hari. Sementara itu, konsumsi gasoil mengalami penurunan senilai 19 persen atau 2.111 kl dibandingkan konsumsi normal 2.613 kl," sebut Freddy.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement