Selasa 09 May 2023 12:34 WIB

Bus Terjun ke Jurang, Jasa Raharja Pastikan Korban Terjamin Santunan

Kecelakaan melibatkan bus yang membawa 50 penumpang jamaah ziarah masuk ke jurang.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
Satu unit bus dalam posisi terbalik usai jatuh ke dalam jurang di kawasan objek wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Ahad (7/5/2023). Bus yang berisi sekitar 50 penumpang peziarah asal Tangerang Selatan, Banten tersebut jatuh masuk jurang diduga karena rem tangan bermasalah saat sopir berada di luar bus.
Foto: ANTARA FOTO/Tois
Satu unit bus dalam posisi terbalik usai jatuh ke dalam jurang di kawasan objek wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Ahad (7/5/2023). Bus yang berisi sekitar 50 penumpang peziarah asal Tangerang Selatan, Banten tersebut jatuh masuk jurang diduga karena rem tangan bermasalah saat sopir berada di luar bus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Raharja (Persero) memastikan seluruh korban kecelakaan bus yang terjun ke jurang di Jalan Obyek Wisata Desa Guci, Tegal, Jawa Tengah, pada Ahad (7/5/2023), terjamin santunan. Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana, menyampaikan seluruh korban yang mengalami luka maupun meninggal dunia terjamin.

Undang-undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang Umum dengan jumlah santunan yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 15 Tahun 2017. “Untuk korban meninggal dunia Jasa Raharja akan menyerahkan santunan sebagai perlindungan dasar sebesar Rp 50 juta yang diberikan kepada ahli waris yang sah," kata Dewi dalam pernyataan tertulisnya, Senin (8/5/2023).

Baca Juga

Sementara untuk korban luka-luka, Dewi memastikan Jasa Raharja telah memberikan jaminan biaya perawatan kepada rumah sakit. Biaya untuk perawatan tersebut maksimal hingga Rp 20 juta.

Dewi mengatakan, santunan tersebut merupakan bentuk perlindungan dasar sekaligus. Dia menuturkan, sesaat setelah mendapat informasi petugas maka Jasa Raharja berkoordinasi dengan unit Gakkum Satuan Lalu Lintas Polres Tegal dan melakukan pendataan korban serta penjaminan ke RSUD Soesilo Slawi.

Dengan adanya musibah tersebut, Dewi mengimbau seluruh masyarakat dan awak angkutan umum agar senantiasa waspada. “Kami turut berduka cita atas musiban ini. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan. Untuk korban yang masih dalam perawatan, kami doakan semoga lekas sembuh,” ungkap Dewi.

Sebelumnya, kecelakaan melibatkan bus yang membawa sekitar 50 penumpang jamaah ziarah masuk ke jurang. Kejadian terjadi sekitar pukul 09.00 WIB saat kendaraan dalam keadaan menyala dan diganjal.

Saat itu, para penumpang sudah masuk dan sang sopir belum berada di balik kemudi. Akibat musibah tersebut, satu korban meninggal dunia dan 16 orang lainnya mengalami luka-luka.

Seluruh korban telah dievakuasi dan tengah dilakukan perawatan di RSUD Soesilo Slawi, Tegal. Berdasarkan data sementara, satu penumpang meninggal dunia dan 16 penumpang lainnya luka-luka dan dirawat di RSUD Soesilo Slawi, Tegal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement