Senin 08 May 2023 15:47 WIB

Indonesia Dukung Integrasi Ekonomi ASEAN

Negara ASEAN perlu memperkuat perdagangan untuk penguatan rantai pasok.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Pemerintah Indonesia mendorong adanya integrasi ekonomi antar negara negara ASEAN untuk memperkuat perekonomian kawasan.
Foto: istimewa/tangkapan layar
Pemerintah Indonesia mendorong adanya integrasi ekonomi antar negara negara ASEAN untuk memperkuat perekonomian kawasan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia mendorong adanya integrasi ekonomi antarnegara-negara ASEAN untuk memperkuat perekonomian kawasan. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai negara ASEAN perlu memperkuat perdagangan untuk penguatan rantai pasok.

“Berbagai progress signifikan telah ASEAN lakukan dalam mengimplementasikan Cetak Biru Masyarakat Ekonomi ASEAN 2025, termasuk dalam memperkuat perdagangan intra-ASEAN serta mendorong penguatan rantai pasok kawasan dan investasi. AECC mendorong agar seluruh badan sektoral terus melanjutkan upaya menyelesaikan berbagai inisiatif dibawah Cetak Biru dimaksud, dan selanjutnya mempersiapkan visi ASEAN paska 2025,” ujar Zulhas dalam siaran persnya, Senin (8/5/2023).

Baca Juga

Dua isu yang menjadi sorotan dalam pertemuan ini adalah isu digitalisasi dan keberlanjutan sebagai kunci pertumbuhan ekonomi ASEAN saat ini dan ke depan. AECC menegaskan pentingnya penguatan ekonomi digital sebagai kunci ASEAN menjadi komunitas digital terdepan dan mendorong percepatan penyelesaian studi pembentukan Persetujuan Kerangka Kerja Ekonomi Digital ASEAN (Digital Economic Framework Agreement/DEFA) agar perundingan putaran pertama dapat dimulai akhir tahun ini.

Sementara itu, AECC menyelenggarakan sesi khusus dalam format retreat untuk membahas berbagai isu keberlanjutan di ASEAN, termasuk pengembangan Strategi Netralitas Karbon ASEAN, implementasi Kerangka Kerja Ekonomi Sirkular ASEAN, upaya transisi energi, serta kerja sama pengembangan ekosistem kendaraan listrik di ASEAN.

“Pertemuan AECC ini menjadi momentum baik untuk membahas pengembangan ekosistem kendaraan listrik di kawasan sebagai upaya bersama menjadikan ASEAN sebagai pusat produksi global untuk industri kendaraan listrik dan mendukung perekonomian yang berkelanjutan di ASEAN. Dalam hal ini, para Kepala Negara ASEAN direncanakan akan mengeluarkan Deklarasi untuk Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di ASEAN yang aman, efisien, dan berkelanjutan di ASEAN pada saat KTT ASEAN Ke-42 di Labuan Bajo,” ucap Zulhas.

Inisiatif lain yang dibahas AECC untuk dapat diadopsi oleh para Kepala Negara saat KTT ASEAN ke- 42 di Labuan Bajo adalah rencana Deklarasi para Kepala Negara untuk Meningkatkan Konektivitas, Pembayaran Regional dan Mempromosikan Transaksi dengan Mata Uang Lokal serta pengesahan Peta Jalan Keanggotaan Penuh ASEAN untuk Timor Leste. Dalam kesempatan ini, Timor-Leste turut hadir untuk pertama kalinya dalam Pertemuan AECC dengan status sebagai pengamat/observer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement