Ahad 07 May 2023 07:59 WIB

Menko PMK Dorong Pemerataan Manfaat Wisata di Bali

Muhadjir mengajak pegiat budaya dan pariwisata Bali bekerja sama dengan Pemerintah.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Gita Amanda
Menko PMK Muhadjir Effendy berdialog dengan wartawan, budayawan, dan influencer di Resto Kenja, Nusa Dua, Bali pada Sabtu, (6/5/2023).
Foto: Dok Kemenko PMK
Menko PMK Muhadjir Effendy berdialog dengan wartawan, budayawan, dan influencer di Resto Kenja, Nusa Dua, Bali pada Sabtu, (6/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mendorong pemerataan manfaat pariwisata di Provinsi Bali. Pemerataan ini bertujuan agar semua masyarakat di Bali merasakan dampak positif pariwisata. 

Hal tersebut disampaikan Muhadjir usai berdiskusi dengan budayawan dan kelompok penggiat pariwisata Bali di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, pada Sabtu (6/5/2023). Dalam kesempatan tersebut, peserta diskusi menyoal sulitnya memaksimalkan potensi di daerah Buleleng. Muhadjir meresponsnya agar pemanfaatan wisata bisa lebih merata. 

Baca Juga

"Proses retribusi manfaat dan wisata di Bali supaya merata dan bisa dinikmati warga Bali," kata Muhadjir kepada wartawan. 

photo
Menko PMK Muhadjir Effendy berdialog dengan wartawan, budayawan, dan influencer di Resto Kenja, Nusa Dua, Bali pada Sabtu, (6/5/2023). - (Dok Kemenko PMK)

 

Muhadjir mengajak pegiat budaya dan pariwisata Bali untuk bekerja sama dengan Pemerintah. Ia menantikan program apa yang hendak ditawarkan mereka guna mendongkrak pariwisata dan industri kreatif di Bali. 

"Programnya apa? kementeriannya apa? nanti dikaitkan. Kalau dengan kita (KemenkoPMK) nanti bisa namanya koordinasi kan ada hasil konkret untuk memajukan budaya dan industri kreatif di Bali," ujar Muhadjir. 

Muhadjir pada satu sisi memang menyadari perubahan minat dan selera wisatawan Bali belakangan ini. Hal ini berdampak pada berkurangnya pasar industri kreatif dan pariwisata. Pada sisi lain, ia menyampaikan perubahan ini bakal jadi atensi Kemenko PMK guna dicarikan solusinya. 

"Pergeseran demand yang selama ini jadi andalan di Bali, misalnya kain barong, perubahan orientasi turis yang bisa menjadi perhatian kementerian (PMK)," ucap Muhadjir. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement