Rabu 03 May 2023 22:35 WIB

TLDN Targetkan Pendapatan Tumbuh 10 Persen pada 2023

Pendapatan bisa tumbuh karena peningkan produksi buah sawit.

PT. Teladan Prima Agro Tbk. Direktur Utama PT Teladan Prima Agro Tbk (Kode saham: TLDN) Wishnu Wardhana menargetkan pendapatan perseroan tumbuh 10 persen pada 2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Foto: dok
PT. Teladan Prima Agro Tbk. Direktur Utama PT Teladan Prima Agro Tbk (Kode saham: TLDN) Wishnu Wardhana menargetkan pendapatan perseroan tumbuh 10 persen pada 2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Teladan Prima Agro Tbk (Kode saham: TLDN) Wishnu Wardhana menargetkan pendapatan perseroan tumbuh 10 persen pada 2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Pendapatan bisa tumbuh karena peningkan produksi buah," kata Wishnu usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Baca Juga

Ia optimistis peningkatan produktivitas sawit perseroan akan menutupi penurunan harga jual karena koreksi harga komoditas termasuk Crude Palm Oil (CPO). Perseroan menargetkan produksi tandan buah segar (TBS) sawit mencapai 1,07 juta ton atau tumbuh tiga persen dibandingkan produksi 2022, sementara produksi CPO diprediksi akan tumbuh lima persen sampai 10 persen secara tahunan.

Pada 2023, Perseroan akan melanjutkan implementasi Teladan Productivity Technology Science (TPTS) yang telah dimanfaatkan sejak kuartal III 2022. Teknologi ini guna memprediksi curah hujan hingga kesehatan tanaman sehingga proses pemupukan dapat dilaksanakan di waktu yang tepat dengan takaran yang sesuai.

"Dengan TPTS, kami berharap Perseroan dapat menjawab tantangan eksternal ke depan seperti anomali iklim/cuaca, kenaikan harga produksi, pupuk dan energi," kata Wishnu.

Perseroan juga akan meningkatkan kapasitas penyimpanan CPO secara bertahap dari 41,1 ribu ton pada 2022 menjadi 75 ribu ton yang diyakini dapat mendorong upaya efisiensi produksi CPO, serta memperkuat manajemen arus kas.

"Cara ini juga berguna untuk mengantisipasi fluktuasi harga jual minyak sawit mentah dan potensi perubahan peraturan seperti yang terjadi pada tahun lalu," kata Wishnu.

TLDN juga akan melakukan percepatan perbaikan infrastruktur untuk menjaga kelancaran aktivitas operasional di lahan seluas 60.561 hektare (Ha) yang terletak di Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Paser, hingga Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

TLDN pada tahun ini turut melakukan pengembangan bisnis melalui pembangunan pabrik crude palm kernel oil (CPKO) dan biogas power plant (BPP) yang direncanakan rampung pada kuartal IV 2023.

"Kami cukup optimistis TLDN dapat menjaga laju pertumbuhan positif pada kinerja operasional yang pada akhirnya kami dapat berkontribusi kepada kesejahteraan masyarakat dan secara luas terhadap ekonomi nasional," ujar Wishnu.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement