Rabu 03 May 2023 11:57 WIB

Prodia Bukukan Laba Rp 71,4 Miliar pada Kuartal I 2023

Layanan Home Service Prodia bergerak positif dengan kontribusi hampir 11 persen.

Ilustrasi pemeriksaan pasien. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) membukukan laba bersih sebesar Rp 71,4 miliar pada kuartal I 2023.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Ilustrasi pemeriksaan pasien. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) membukukan laba bersih sebesar Rp 71,4 miliar pada kuartal I 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) membukukan laba bersih sebesar Rp 71,4 miliar pada kuartal I 2023. Laba perseroan terkoreksi dari sebelumnya yang sebesar Rp 105,23 miliar pada periode yang sama 2022.

Pendapatan perseroan per akhir Maret 2023 juga mengalami penurunan menjadi Rp 517,8 miliar dari sebelumnya Rp 556,07 miliar. Namun, kas dan setara kas perseroan naik 69,4 persen year on year (yoy) menjadi Rp 856,9 miliar dari yang sebelumnya sebesar Rp 505,74 miliar, sehingga diharapkan dapat menjadi modal perseroan untuk menggenjot kinerja di kuartal selanjutnya.

Baca Juga

"Kuartal I 2023 dapat dilewati dengan baik yang dibuktikan dari posisi keuangan perseroan yang masih kuat dan solid untuk terus berkembang dan menumbuhkan bisnis," kata Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Perseroan melihat kinerja kuartal I 2023 ditunjang oleh pendapatan segmen B2B (Business to Business) serta kanal digital Prodia. Pendapatan dari rujukan eksternal untuk pemeriksaan preventif, seperti rujukan rumah sakit, asuransi, dan BPJS, juga naik tinggi sebesar 16 persen (yoy).

Segmen B2C (Business to Customer) mengalami kontraksi, namun diperkirakan akan mereda pada kuartal berikutnya seiring dengan berakhirnya bulan Ramadhan.

"Momentum Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri menjadi tantangan tersendiri bagi bisnis laboratorium, di mana biasanya pada momen tersebut banyak pelanggan yang menunda pemeriksaan," ujar Dewi.

Di sisi lain, layanan Home Service Prodia bergerak positif dengan kontribusi sebesar hampir 11 persen dari pendapatan. Permintaan pelayanan melalui kanal digital Prodia naik 40 persen (yoy) sehingga berkontribusi 16,8 persen terhadap total pendapatan Perseroan. Dengan demikian, perseroan optimistis dapat mengejar pertumbuhan kinerja yang lebih baik di kuartal berikutnya.

"Fondasi keuangan perseroan masih dalam keadaan baik dan sehat. Prodia optimis dapat bertumbuh dengan adaptasi teknologi dan inovasi dunia laboratorium medis," jelas Direktur Keuangan Prodia Liana Kuswandi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement