REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank BJB terpilih menjadi salah satu perbankan yang menyerahkan secara simbolis pilot project Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster berbasis rantai pasok kepada offtaker dan debitur Bank BJB.  Penyerahan pilot project KUR Klaster itu dilakukan langsung oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia Teten Masduki di Kantor Kemenkop dan UKM, Jakarta, belum lama ini.

Ajang penyerahan KUR Klaster itu dihadiri juga beberapa pejabat dari bank penyalur KUR dan LPDB, termasuk Bank BJB. Menkop dan UKM Teten Masduki menyerahkan KUR KLaster kepada offtaker atas nama PT Agro Investama beserta mitra peternak, yang merupakan perwakilan offtaker dan debitur dari Bank BJB.

Kata Teten, pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan peran ekonomi kerakyatan dalam perekonomian nasional. Namun, tidak bisa dipungkiri, para pelaku UMKM masih kerap terkendala terkait akses permodalan melalui perbankan.

Salah satu kendalanya, yakni persyaratan agunan. Menurut Teten, salah satu terobosan dalam memecahkan kendala itu, yakni penerapan skema KUR Klaster berupa pemberian pembiayaan KUR kepada kelompok usaha yang berbasis rantai pasok.

Keberadaan KUR Klaster, kata Teten, diharapkan dapat memperkuat kemitraan UMKM sebagai bagian dari rantai pasok industri, sehingga bisa menempatkan kemampuan manajemen usaha, kualitas produksi serta naik kelas.

Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB Widi Hartoto mengatakan, dengan adanya penyerahan simbolis pilot project KUR Klaster berbasis rantai pasok kepada offtaker dan debitur Bank BJB, diharapkan dapat meningkatkan portofolio kredit UMKM yang berkualitas. ‘’Kami antusias menyalurkan kredit kepada UMKM, dengan tetap mengedepankan aspek kehati-hatian,’’ ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika