Rabu 26 Apr 2023 12:30 WIB

Asita Sumut Berharap Bandara Kualanamu Tambah Penerbangan Luar Negeri

Dua negara potensial untuk penerbangan langsungnya ke Medan adalah India dan China.

Calon penumpang antre untuk melapor diri di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara, Senin (17/4/2023). Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumatra Utara berharap pengelola Bandar Udara Kualanamu, Deli Serdang, menambah penerbangan langsung dari luar negeri, bukan cuma dari Malaysia dan Singapura, demi mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara di provinsi tersebut.
Foto: ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Calon penumpang antre untuk melapor diri di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara, Senin (17/4/2023). Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumatra Utara berharap pengelola Bandar Udara Kualanamu, Deli Serdang, menambah penerbangan langsung dari luar negeri, bukan cuma dari Malaysia dan Singapura, demi mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara di provinsi tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumatra Utara berharap pengelola Bandar Udara Kualanamu, Deli Serdang, menambah penerbangan langsung dari luar negeri, bukan cuma dari Malaysia dan Singapura, demi mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara di provinsi tersebut.

"Jangan hanya dari Singapura, Malaysia dan Thailand. Untuk mendatangkan wisatawan mancanegara harus ada akses dan itu adalah penerbangan," ujar Ketua Asita Sumut Solahuddin Nasution dilansir Antara.

Baca Juga

Solahuddin melanjutkan dua negara potensial yang dapat dibuka penerbangan langsungnya ke Medan adalah India dan China. Menurut dia, India dan China memiliki populasi penduduk yang besar. Mereka pun memiliki kemampuan untuk melakukan perjalan wisata ke negara lain.

"Pendapatan per kapita penduduknya sesuai yang memandang pariwisata sebagai suatu kebutuhan. Dua negara itu pasar yang harus dilirik," kata Solahuddin.

Untuk mewujudkan hal tersebut, dia menyarankan para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan PT Angkasa Pura II, membicarakan masalah itu. Jika terwujud, Asita yakin jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatra Utara bisa mencapai 200 ribu sampai 300 ribu orang pada 2023 sesuai dengan target dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatra Utara.

Apalagi, Pemerintah Provinsi Sumatra Utara sudah menyiapkan beberapa acara bertaraf internasional di wilayahnya. "Event internasional yang menjanjikan bisa mendongkrak jumlah wisatawan. Jika target wisatawan tinggi, kita harus banyak menggelar event seperti itu," kata Solahuddin.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara (Disbudpar Sumut) mengincar kedatangan sebanyak 200 ribu sampai 300 ribu wisatawan mancanegara (wisman) pada 2023 atau sama seperti pada masa sebelum pandemi Covid-19. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara, sebelum pandemi Covid-19, tepatnya sepanjang 2019, total ada 258.822 turis luar negeri yang datang ke Sumatra Utara.

Mereka masuk dari empat pintu yakni Bandar Udara Kualanamu, Bandar Udara Silangit, Pelabuhan Laut Belawan dan Pelabuhan Laut Tanjung Balai Asahan.

Tahun sebelumnya, pada 2018, ada 236.276 wisatawan mancanegara yang masuk ke Sumatra Utara. Pada 2023, BPS Sumut mencatat, terjadi kenaikan kunjungan turis luar negeri dari 14.195 orang pada Januari 2023 menjadi 15.119 orang di Februari 2023.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement