REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Layanan streaming Netflix memulai tahun ini dengan lonjakan pertumbuhan pelanggan yang melampaui proyeksi analis. Ini memberikan bukti lebih lanjut bahwa layanan streaming video telah mendapatkan kembali momentumnya setelah penurunan drastis pada pelanggan yang memicu goncangan.
Netflix melaporkan peningkatan 1,75 juta pelanggan pada Selasa (19/4/2023) untuk periode Januari-Maret. Jumlah ini hampir 550.000 lebih tinggi dari perkiraan rata-rata di antara para analis yang disurvei oleh FactSet.
Meskipun peningkatan pelanggan lebih kecil dari yang dilaporkan Netflix secara historis untuk kuartal pertama, itu sangat kontras dengan hilangnya 200.000 pelanggan yang dipertahankan oleh perusahaan Los Gatos, California, pada waktu yang sama tahun lalu.
Erosi tak terduga itu, menandai kerugian kuartalan pertama Netflix dalam lebih dari satu dekade. Ini mendorong manajemen untuk meluncurkan versi layanannya yang berharga murah yang mencakup iklan, dan memulai tindakan keras terhadap pembagian kata sandi yang diberlakukan secara bertahap.
Manajemen juga berhenti memperkirakan banyak pelanggan yang akan diperolehnya dari satu kuartal ke kuartal berikutnya dalam upaya membuat Wall Street lebih fokus pada hasil keuangannya daripada ukuran audiensnya.
Netflix memperoleh 1,3 miliar dolar AS atau 2,88 dolar AS per saham pada kuartal pertama. Nilai ini turun 18 persen dari waktu yang sama tahun lalu.
Pendapatan naik tipis 4 persen dari tahun lalu menjadi 8,16 miliar dolar AS, satu tingkat di bawah perkiraan analis.
Setelah awalnya jatuh, saham Netflix sedikit berfluktuasi naik turun dalam perdagangan diperpanjang hari Selasa setelah hasilnya keluar.
“Ini adalah kuartal bisnis seperti biasa bagi kami,” kata co-CEO Netflix Ted Sarandos selama panggilan video yang membahas hasilnya.
Meskipun Sarandos telah menjadi co-CEO sejak 2020, periode Januari-Maret mewakili kuartal pertama dia menjalankan perusahaan bersama Greg Peters, yang dipromosikan menjadi co-CEO bulan Januari ketika salah satu pendiri Reed Hastings mengakhiri masa pemerintahannya yang panjang di kemudi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
