Selasa 18 Apr 2023 19:26 WIB

BI: Geliat Pertumbuhan Ekonomi Terus Membaik

BI melihat pertumbuhan ekonomi nasional bisa di atas 5,51 persen.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Tangkapan layar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Perry mengatakan geliat pertumbuhan ekonomi akan terus membaik.
Foto: Dok. Republika
Tangkapan layar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Perry mengatakan geliat pertumbuhan ekonomi akan terus membaik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan geliat pertumbuhan ekonomi akan terus membaik. Dia menuturkan, hal tersebut terlihat dari konsumsi swasta yang lebih kuat, kinerja ekspor yang terus terjaga, dan investasi nonbangunan juga baik.

 "Kami memperkirakan tahun ini pertumbuhan ekonomi bisa ke atas pada kisaran 4,5 persen 5,3 persen, jadi bisa ke atasnya 5,51 persen pada tahun ini," kata Perry dalam konferensi pers RDG Bulanan BI April 2023, Selasa (18/4/2023).

Baca Juga

Untuk kuartal I 2023, Perry memperkirakan pertumbuhan ekonomi bisa di atas lima persen. Sementara pada kuartal II 2023 yang juga bertepatan dengan Lebaran Idul Fitri 2023, pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,1 persen atau lebih.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat ditopang oleh naiknya permintaan domestik dan positifnya kinerja ekspor," ungkap Perry.

Dia memperkirakan, konsumsi swasta semakin kuat seiring dengan terus naiknya mobilitas, membaiknya keyakinan konsumen, dan meningkatnya daya beli seiring dengan penurunan inflasi. Perry juga mengatakan, kegiatan investasi tetap berlanjut, terutama investasi nonbangunan.

"Kinerja ekspor tetap positif. Hingga Maret 2023, ekspor nonmigas Indonesia tumbuh tinggi, didukung antara lain oleh ekspor batu bara, mesin listrik, dan kendaraan bermotor," ungkap Perry.

 Berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas ke China, AS, dan Jepang menjadi kontributor utama. Berdasarkan lapangan usaha, kinerja sektor industri pengolahan, perdagangan, serta informasi dan komunikasi diperkirakan tumbuh kuat.

Sementara itu, Perry mengatakan secara spasial, peningkatan konsumsi terjadi di hampir seluruh wilayah dan diikuti kinerja ekspor yang tetap tinggi di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua. "Dengan berbagai perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2023 diperkirakan bias atas dalam kisaran proyeksi 4,5-5,3 persen," jelas Perry. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement