Selasa 18 Apr 2023 09:27 WIB

Kementan Ajak Pemda Optimalkan Medsos untuk Promosi Pertanian

Penggunaan medsos untuk mempromosikan dan memperkenalkan potensi pertanian.

Media sosial (ilustrasi). Kementerian Pertanian (Kementan) melalui upland project mengajak seluruh pemerintah daerah untuk mengoptimalkan penggunaan media sosial (medsos) untuk mempromosikan dan memperkenalkan potensi pertanian di Indonesia.
Foto: Alexander Shatov Unsplash
Media sosial (ilustrasi). Kementerian Pertanian (Kementan) melalui upland project mengajak seluruh pemerintah daerah untuk mengoptimalkan penggunaan media sosial (medsos) untuk mempromosikan dan memperkenalkan potensi pertanian di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) melalui upland project mengajak seluruh pemerintah daerah untuk mengoptimalkan penggunaan media sosial (medsos) untuk mempromosikan dan memperkenalkan potensi pertanian di Indonesia.

"Melalui pelatihan ini kami berharap Bapak Ibu di daerah, terutama dari kabupaten, direktorat, dan humas dari perwakilan dinas mampu memaksimalkan pemberitaan dan promosi," kata Project Manager Upland Project Farakka Sari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (17/4/2023).

Baca Juga

Farakka menyebutkan salah satu kegiatan upland project tersebut adalah memberikan pelatihan dan pengenalan tentang penggunaan media sosial dan media daring (online) yang efektif dan efisien dalam memublikasikan berita atau informasi mengenai pertanian. Peserta yang berasal dari berbagai instansi pemerintah juga diajak untuk praktik langsung dari materi yang diajarkan.

Beberapa materi yang diajarkan meliputi pengenalan jurnalistik dan menulis cepat, menulis kreatif dan copy writing, dasar fotografi dan videografi, publikasi dan promosi konten di media sosial. Peserta diminta menerapkan setiap materi dalam kehidupan nyata.

Ia berharap peserta mampu memaksimalkan pemberitaan dan promosi kegiatan di masing-masing satuan kerja.

Ketika kembali melakukan rutinitas bekerja, dapat memublikasikan dan memasarkan setiap kegiatan. Dikatakan pula bahwa pelatihan akan dilaksanakan lima sesi setiap dua bulan sekali, dan akan terus ditingkatkan sehingga dapat diterapkan dalam pekerjaan.

"Akan di-upgrade dari setiap pelatihannya. Semoga pelatihan ini bisa bermanfaat dan menjadi bekal untuk Bapak Ibu di daerah masing-masing," tegasnya.

Salah satu peserta perwakilan Dinas Pertanian Tasikmalaya bernama Asep Sanjaya menilai pelatihan tersebut sangat tepat. Dengan dasar teori dan praktik, kata dia, akan menjadi langkah awal baginya meningkatkan pemanfaatan media sosial dan media daring sebagai sarana promosi dan edukasi mengenai pertanian di Indonesia.

"Banyak manfaat dan ilmu-ilmu baru dari pelatihan ini. Sangat bermanfaat bagi kami di daerah dalam mengoptimalkan media," ujar Asep.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement