Sabtu 15 Apr 2023 12:44 WIB

Mentan: Ribuan Ton Daging Beku Impor Siap Banjiri Pasar Jelang Lebaran

Stok daging sapi dan kerbau yang tersedia saat ini mencapai 34.784 ton.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan ketersediaan daging sapi jelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) dalam kondisi aman.
Foto: Dok. Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan ketersediaan daging sapi jelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) dalam kondisi aman.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan sapi potong jelang lebaran mendatang dalam kondisi aman. Ia menyampakan, stok daging sapi dan kerbau yang tersedia saat ini mencapai 34.784 ton dari hasil validasi pelaku usaha yang tersebar di Jabodetabek, Batam, Gresik dan Bali.

Dia mengatakan, pelaporan stok dari pelaku usaha sudah rutin dilakukan secara online melalui SIMREK PKH sehingga data stok terpantau aman dan dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Juga

"Saya pastikan ketersediaan daging dan sapi hidup secara hitung-hitungan saat ini dalam posisi cukup bahkan sampai bulan April ini ada over stock yang cukup," ujar Syahrul dalam keterangan resminya, Sabtu (15/4/2023).

Pada Jumat (14/4/2023), Syahrul sekaligus mengecek ketersediaan daging sapi di cold storage milik PT Dua Putra Perkasa Pratama di Bekasi, Jawa Barat. Itu merupakan perusahaan produk daging sapi pengadaan asal Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. Saat ini ketersediaan daging sapi di PT Dua Putra Perkasa Pratama kurang lebih mencapai 15 ribu ton serta lima ribu ton untuk stok daging ayam.

Ia pun optimistis dengan ketersediaan yang ada, pasokan akan mencukupi seluruh kebutuhan.Syahrul berjanji pemerintah akan terus memperkuat posisi distribusi baik ke pasar besar maupun pasar lainya yang ada di Jabodetabek. Termasuk pasar-pasar yang ada di luar pulau Jawa seperti Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera sehingga, kata dia, pasokan daging tersedia secara merata di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut, Syahrul menuturkan, pada tingkat distributor harga masih relatif terkendali dalam rentang yang masih normal. "Tapi nanti kita akan perkuat posisi distribusinya baik ke pasar-pasar utama maupun daerah lain sehingga antara data dan validasi yang kita temukan sama semua," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement