REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai produsen kendaraan listrik dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di atas 60 persen, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (IDX: SLIS) mencatatkan penjualan sepeda motor mencapai 615.416 unit per Januari 2023. Jumlah itu atau meningkat 38,6 persen secara year on year (yoy) dan 27,3 persen month to month (mtm), dengan penopang utama adalah motor listrik.
Direktur Operasional SLIS Wilson Ng dalam keterangan tulis yang disiarkan Antara, Kamis (13/4/2023), menyampaikan, SLIS mencatatkan ekspor sebanyak 250 unit sepeda listrik IOI ke Malaysia untuk E-Bike Sharing di area kampus, serta penyuplai utama untuk 3.000 unit motor listrik di Wilayah Kota Bogor.
Wilson menyampaikan SLIS memiliki misi untuk menyediakan one stop solution untuk pengguna kendaraan listrik ringan di Tanah Air. "Untuk menggapai itu, perseroan terus menyediakan produk yang terjangkau dengan pelayanan konsumen yang bermutu, terintegrasi dengan teknologi, efisien dan terstandarisasi," ujar Wilson Ng.
Dia menjelaskan perseroan telah lama fokus dalam mengembangkan bisnis kendaraan listrik, termasuk sudah menjalin hubungan dengan berbagai perusahaan seperti Bank BRI, Bank BTN, Indofood, Sharp, Dua kelinci, Astra Otoparts, Angkasa Pura dan lainnya. Sejak 2019 perseroan menjalin kemitraan dengan Grab Wheels dalam pengadaan kendaraan listrik yang digunakan oleh mitra GrabFood sebanyak 4 ribu unit, dan bersama Bank BTN perseroan menyuplai Selis Recycle Trike atau gerobak sampah listrik untuk Dinas Lingkungan Hidup di Kota Bogor.
Kemudian, perseroan ditunjuk Bank Mandiri dalam pengadaan 36 unit kendaraan listrik untuk operasional di 11 Area Region III atau Jabodetabek, serta sebagai penyuplai kendaraan operasional ramah lingkungan untuk Direksi PT Bayan Resources Tbk (BYAN) berupa Golf Cart.
SLIS mencetak laba bersih Rp 42 miliar sepanjang 2022 atau naik 67,42 persen yoy dari sebelumnya sebesar Rp 25,18 miliar pada 2021. Kinerja itu ditopang oleh penjualan yang mencapai Rp 487,15 miliar pada 2022 atau naik 8,65 persen sebelumnya Rp 448,36 miliar pada 2021.