REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki menyatakan, Smesco Indonesia akan dikembangkan seperti Sarinah. Selama ini, kata dia, Smesco sudah menjadi sayap dagang atau hub Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Ia menegaskan, Smesco Indonesia akan menjadi Sarinah kedua. Meski begitu, dirinya menjelaskan model bisnis Smesco nantinya berbeda dari Sarinah.
"Sarinah sudah B to C (business to consumer). Smesco jangan mengulang lagi, menduplikasi Sarinah. Ini yang kita konsepkan model bisnis, yang sudah ada kita (Smesco) sudah menjadi bagian ekosistem mengurus semua nanti perizinan, produksinya juga, akses bahan bakunya juga," ujar Teten saat ditemui di area gedung Smesco Indonesia, Jakarta, Senin (10/4/2023).
Smesco, lanjutnya, akan lebih fokus pada pelatihan UMKM agar produknya bisa ditingkatkan. Sementara Sarinah difokuskan untuk pemasaran produk UMKM.
"Di Sarinah nantinya lebih memastikan pemasaran. Itu karena kalau masalah pembiayaan sudah berjalan dengan baik," kata dia.
Teten menambahkan, UMKM terutama yang berada di daerah masih menghadapi tantangan seperti sulitnya akses internet. Ada sekitar 12 ribu desa yang belum terkoneksi internet.
Maka, sambung dia, Kemenkop terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan demi mendorong digitalisasi UMKM. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), kata Teten, saat ini sedang mengupayakan masuknya internet di sekitar enam ribu desa.