Ahad 09 Apr 2023 17:10 WIB

Dirut Bio Farma Berbagi Pengalaman Selamatkan Indonesia Lewat Vaksin ke Wisudawan SBM ITB

Satu kata kunci kolaborasi, yang menyelamatkan dunia dari pandemi

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Direktur Utama PT Biofarma, Honesti Basyir, turut hadir membagikan pengalamannya membantu Indonesia melawan Covid-19 dengan vaksin. (ilustrasi)
Foto: biofarma.co.id
Direktur Utama PT Biofarma, Honesti Basyir, turut hadir membagikan pengalamannya membantu Indonesia melawan Covid-19 dengan vaksin. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ada yang berbeda dengan acara Syukuran Wisuda April ITB 2023 yang digelar di Hotel Intercontinental Dago pada Sabtu (8/4/2023). Karena, Direktur Utama PT Biofarma, Honesti Basyir, turut hadir membagikan pengalamannya membantu Indonesia melawan Covid-19 dengan vaksin.

Honesti sendiri, merupakan alumni Teknik Industri ITB Angkatan 1987. Ia menceritakan pengalaman hidupnya mulai dari aktif di kemahasiswaan sebagai Ketua Himpunan, berkecimpung di dunia telekomunikasi selama kurang lebih 23 tahun, hingga akhirnya beliau resmi menjadi Dirut Bio Farma sejak tahun 2019. 

“Bagi saya kuliah di ITB itu berkah ya, karena semuanya dapat. Ilmunya dapat, gaungnya dapat, networking-nya juga dapat. Luar Biasa,” ujar Honesti.

Di hadapan 523 orang wisudawan, Honesti memberikan motivasi dari apa yang ia alami di dalam dunia karier. Tak memiliki latar belakang dunia farmasi, tapi dirinya sering ditanya tentang apa yang membuatnya bisa tetap sukses sebagai pimpinan PT Bio Farma. 

Menurut Honesti, ada tiga nilai kehidupan. Yakni, selalu deliver the best value, be unique, dan tidak terjebak zona nyaman menjadi kunci keberhasilannya.

Honesti mengaku diberikan tantangan yang besar ketika harus memberikan keputusan terkait dengan penyebaran vaksin di Indonesia. Namun, saat itu dirinya memutuskan untuk berani mengambil risiko karena ia percaya semua ini dilakukan demi kemanusiaan. Selain itu, Honesti juga percaya dirinya tidak berjuang sendirian, tetapi bersama-sama berkolaborasi dengan para ahli lainnya di berbagai bidang. 

“Satu kata kunci, kolaborasi. Ini yang menyelamatkan dunia dari pandemi,” kata Honesti.

Tak lupa, Honesti juga berterima kasih kepada ITB yang telah membesarkan dirinya sampai bisa mencapai kehidupannya seperti saat ini. Honesti juga memberikan tips untuk mengejar kesuksesan di dunia karier kepada wisudawan salah satu institut terbaik banga ini. 

Menurutnya, softskill tidak kalah pentingnya dengan hardskill karena hal itulah yang akan membawa karier seseorang terus bertambah tinggi. Tanpa softskill, karier seseorang tidak akan ke mana-mana.

Sementara itu  SBM ITB menganugerahkan 14 penghargaan kepada para wisudawan berprestasi. Tidak hanya itu, bahkan beberapa wisudawan juga berhasil meraih IPK sempurna, yaitu 4.0. Sehingga turut melengkapi suasana hikmat dari acara syukuran tersebut. 

Muhamad Fajrin Rasyid, salah satu wisudawan berprestasi dengan IPK sempurna yang juga adalah Direktur Digital Business Telkom Indonesia saat ini, mengungkapkan suka cita dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukungnya menyelesaikan studinya di program MBA ITB. 

Fajrin mengatakan, salah satu alasannya mengambil program tersebut adalah karena ingin mempelajari bisnis dari segi teori sehingga mampu melengkapi pengetahuannya sebagai praktisi bisnis. Fajrin juga mengatakan bahwa lingkungan kampus adalah tempat yang tepat untuk terus menjadikan diri sebagai manusia pembelajar.

“Ada istilah namanya living with the giants. Artinya, kalau kita hidup dengan para raksasa, maka nanti perlahan-lahan kita akan menjadi raksasa juga,” kata Fajrin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement