Jumat 31 Mar 2023 03:08 WIB

Makin Akur, UEA dan Israel Sepakat Tingkatkan Jumlah Penerbangan Sipil

Hal ini untuk memenuhi tingginya permintaan penumpang dari kedua negara.

 Sebuah pesawat flydubai perusahaan UEA mendarat di Bandara Internasional Ben Gurion, dekat Tel Aviv, Israel, beberapa waktu lalu. Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel sepakat meningkatkan jumlah penerbangan sipil.
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Sebuah pesawat flydubai perusahaan UEA mendarat di Bandara Internasional Ben Gurion, dekat Tel Aviv, Israel, beberapa waktu lalu. Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel sepakat meningkatkan jumlah penerbangan sipil.

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel sepakat meningkatkan jumlah penerbangan sipil. Hal ini untuk memenuhi tingginya permintaan dan lalu lintas penumpang di antara kedua negara.

"Untuk semakin meningkatkan hubungan orang ke orang antara Israel dan UEA, kami meningkatkan jumlah penerbangan harian untuk lebih baik menghubungkan masyarakat dan ekonomi," ujar Duta Besar UEA untuk Israel Mohamed Al Khaja seperti dikutip dari Zawya, Kamis (30/3/2023).

Baca Juga

Seiring tingginya permintaan penerbangan menuju Dubai, Menteri Transportasi dan Keamanan Jalan Israel Miri Regev juga telah menyetujui penambahan tujuh penerbangan reguler antara Israel dan Dubai untuk menyambut musim panas. Dengan demikian, penerbangan dari Israel menuju Dubai dalam sepekan mencapai 49 penerbangan. Angka itu terbesar kedua setelah penerbangan menuju Istanbul, Turki.

Hal itu akan memberikan kesempatan kepada maskapai Emirates untuk mengoperasikan penerbangan tambahan dari Tel Aviv. Saat ini, maskapai Flydubai dan Etihad Airways juga telah mengoperasikan penerbangan menuju Israel. 

"Penambahan penerbangan ini akan memperkuat hubungan antara kedua negara," ungkap Regev. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement