Rabu 29 Mar 2023 04:57 WIB

Badan Pangan Janji Prioritaskan Serap Panen Dalam Negeri

Bapanas berkomitmen untuk menyerap panen dalam negeri terlebih dahulu.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pekerja menurunkan beras impor asal Vietnam milik Perum Bulog di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (16/12/2022). Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen untuk menyerap panen dalam negeri terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan pangan, terutama beras dari dalam negeri.
Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Pekerja menurunkan beras impor asal Vietnam milik Perum Bulog di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (16/12/2022). Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen untuk menyerap panen dalam negeri terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan pangan, terutama beras dari dalam negeri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen untuk menyerap panen dalam negeri terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan pangan, terutama beras dari dalam negeri. Selain itu, Bapanas juga akan segera merealisasikan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk stabilitas pasokan.

Koordinator Stabilisasi Pasokan Pangan Bapanas, Yudhi Harsatriadi Sandyatma menjelaskan komitmen terbentuknya Bapanas sedari awal adalah memastikan rantai pasok pangan di dalam negeri terkoordinasi secara baik. Hal ini juga sejalan dengan tujuan pemerintah untuk memperkuat produksi dalam negeri sehingga memberikan multiplier effect bagi masyarakat.

Baca Juga

"Paling penting bagi kami ini penyerapan dalam negeri. Kita tidak mungkin tiba-tiba menyerap produksi luar negeri (impor) tanpa mengutamakan penguatan dan serapan dalam negeri," ujar Yudhi dalam sebuah diskusi, Selasa (28/3/2023).

Yudhi menjelaskan, selain memaksimalkan serapan dalam negeri, pemerintah juga sepakat dengan perlu adanya CPP. Melalui CPP ini, stabilitas harga bisa dikendalikan dan menjamin pasokan pangan.

Untuk itu, kata Yudhi, Bapanas memprioritaskan Bulog dan ID Food untuk bisa melakukan serapan produksi dalam negeri terutama untuk komoditas utama pangan. "Dengan cadangan pangan yang kuat maka ketahanan pangan dan juga harga bisa dijaga," ungkap Yudhi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement