Senin 27 Mar 2023 11:38 WIB

Pertamina Tanggulangi Kebakaran Kapal Pengangkut BBM di Lombok

Meski pada posisi sebagai penyewa, PIS ikut menginvestigasi insiden kapal MT Kristin.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Kapal tanker MT Christian terbakar di perairan Pantai Ampenan, Mataram, NTB, Ahad (26/3/2023). PT Pertamina International Shipping (PIS) fokus untuk pencarian dan keselamatan kru kapal MT Kristin serta investigasi lebih lanjut untuk mengusut tuntas penyebab insiden yang terjadi di kapal tersebut.
Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Kapal tanker MT Christian terbakar di perairan Pantai Ampenan, Mataram, NTB, Ahad (26/3/2023). PT Pertamina International Shipping (PIS) fokus untuk pencarian dan keselamatan kru kapal MT Kristin serta investigasi lebih lanjut untuk mengusut tuntas penyebab insiden yang terjadi di kapal tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina International Shipping (PIS) turut berduka dan prihatin atas insiden yang menimpa kapal MT Kristin di perairan barat Lombok, pada Ahad (26/3/2023).

"PIS menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya untuk kru kapal dan juga keluarga yang terdampak dari insiden tersebut," ujar Corporate Secretary PIS Muh Aryomekka Firdaus, Senin (27/3/2023).

Baca Juga

Aryomekka menjelaskan saat ini PIS fokus untuk pencarian dan keselamatan kru kapal MT Kristin serta investigasi lebih lanjut untuk mengusut tuntas penyebab insiden yang terjadi di kapal tersebut. Kapal MT Kristin merupakan kapal milik PT Hanlyn Jaya Mandiri, yang disewa oleh PIS untuk mengangkut muatan BBM berupa Pertalite ke Integrated Terminal Ampenan dan Fuel Terminal Sanggaran.

"Posisi PIS dalam hal ini adalah sebagai penyewa kapal, di mana dalam perjanjian sewa PIS selalu menekankan kepada pemilik kapal untuk mengedepankan aspek HSSE dalam operasional terkait keselamatan kru maupun muatan kargo kapal," kata Aryomekka.

PIS memastikan setiap pemilik kapal yang menjalin ikatan bisnis dengan PIS untuk bertanggung jawab penuh atas setiap risiko dan kejadian yang bisa berdampak pada keselamatan kru kapal maupun muatan kargo kapal sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati. Saat ini, PIS terus berkoordinasi dengan seluruh otoritas yang berwenang untuk penanggulangan insiden, mulai dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Basarnas dan Tim SAR, Pelindo, POLAIRUD, dan pihak lainnya

 Bersama dengan tim gabungan yang dikoordinasi oleh Basarnas, PIS intens berkoordinasi untuk pencarian kru kapal MT Kristin.

Kapal MT Kristin tercatat memiliki 17 kru kapal di mana 14 kru langsung dievakuasi malam tadi dan sudah dalam kondisi selamat dan aman. Berdasar laporan terkini tim gabungan, dua dari tiga kru yang hilang telah ditemukan dengan kondisi meninggal dunia.

"Sekali lagi, PIS turut berduka atas meninggalnya kru kapal MT Kristin dan mendoakan yang terbaik untuk almarhum dan keluarga yang ditinggalkan," ujarnya.

 Pihak Basarnas masih akan melakukan penyisiran kembali untuk mencari 1 ABK yang belum ditemukan di area kejadian mulai pagi ini, Senin (27/3/2023), hingga tujuh hari ke depan. "Mari kita doakan agar proses pencarian bisa berlangsung lancar dan kru kapal bisa segera ditemukan," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement