REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom Piter Abdullah mengatakan, konsumsi rumah tangga akan menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Piter memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 5 persen pada kuartal I 2023.
"Konsumsi rumah tangga sumbangsihnya kepada pertumbuhan ekonomi itu terbesar, jadi penopang utama," kata Piter di Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Menurut Piter, kepercayaan masyarakat melakukan aktivitas ekonomi sudah sepenuhnya pulih seiring dengan pencabutan kebijakan Perlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal itu tecermin dari perilaku masyarakat yang mulai melepas masker dan aktif melakukan mobilitas. Optimisme tersebut berdampak besar pada kinerja konsumsi rumah tangga secara nasional.
Piter menyampaikan, selain konsumsi rumah tangga, perekonomian Indonesia pada kuartal I 2023 juga ditopang oleh kinerja ekspor dan investasi. Nilai ekspor Indonesia pada Januari-Februari 2023 naik 10,28 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, dengan nilai 21,40 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 324,6 triliun. Kenaikan tersebut mengindikasikan kinerja ekspor masih mengalami surplus.
Sementara, pertumbuhan investasi tercatat di angka 3,33 persen secara tahunan. "Jadi, dari tiga sumber pertumbuhan itu, saya meyakini pertumbuhan kita sudah kembali ke normal di kisaran 5 persen," ujar Piter.