Selasa 21 Mar 2023 12:20 WIB

Industri Harus Adaptif Hadapi Era Disrupsi

Indonesia 4.0 Conference bagian dari transformasi digital sektor manufaktur

Soft launching ajang tahunan Indonesia 4.0 Conference & Expo 2023.
Foto: Istimewa
Soft launching ajang tahunan Indonesia 4.0 Conference & Expo 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Adaptasi sangat diperlukan untuk menghadapi era disrupsi saat ini. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, mengatakan di tengah dunia yang penuh disrupsi sekarang ini, karakter berani untuk berubah, berani untuk mengubah, dan berani untuk mengkreasi hal-hal baru, merupakan fondasi untuk membangun Indonesia Maju. 

“Menghadapai era tranformasi digital sekarang ini dengan cara berusaha bermigrasi ke cara-cara baru di era Revolusi Industri 4.0 ini agar kita bisa bekerja lebih efektif, lebih efisien dan lebih produktif," ujar Menperin saat menghadiri soft launching ajang tahunan, Indonesia 4.0 Conference & Expo 2023.

"Saya berharap melalui kegiatan ini akan mampu menunjukkan kepada masyarakat perkembangan implementasi industri 4.0 serta pencapaian perjalanan transformasi industri 4.0 sekaligus momentum ini dapat menjadi ajang menunjukkan kepada dunia tentang kemampuan sektor manufaktur dan sektor lainnya dalam bertransformasi menuju industri 4.0," tutur Menperin optimistis.

Indonesia 4.0 Conference & Expo 2023 merupakan bagian dari strategi percepatan implementasi transformasi digital di sektor manufaktur seperti yang telah dicanangkan dalam program prioritas nasional Making Indonesia 4.0. Kemenperin melalui Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), bekerja sama dengan Dewan Transformasi Digital Industri Indonesia (Wantrii), dan didukung Naganaya Indonesia sebagai Official Event Organizer menggelar soft launching itu.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kemenperin, Doddy Rahadi, mengatakan salah satu upaya pemerintah mempercepat pemulihan ekonomi nasional melalui akselerasi transformasi industri 4.0. Perlu sinergi dan kolaborasi antar pihak atau pelaku dalam ekosistem industri 4.0 di Indonesia. 

"kolaborasi pemerintah, pelaku industri atau asosiasi, perguruan tinggi dan akademisi serta Lembaga R&D, technology provider, konsultan, dan pelaku keuangan sangatlah penting demi akselerasi transformasi Industri 4.0,” kata Doddy.

Direktur Utama Naganaya Indonesia, Aditya Adiguna, menyatakan tahun ini Indonesia 4.0 Conference & Expo 2023 sudah memasuki edisi keempat dan selalu diselenggarakan dengan konsep yang baru setiap tahunnya. "Pada tahun ini kami akan mengemas jauh lebih besar dari tahun sebelumnya dengan target nara sumber, pengunjung, dan para perusahaan peserta pameran yang lebih banyak," ujar. 

Selaku event organizer, Naganaya Indonesia ingin mengakomodir setiap pemangku kepentingan dan mendukung upaya Pemerintah untuk memajukan transformasi digital di Industri 4.0. Lebih dari itu, Indonesia 4.0 Conference & Expo 2023 juga bertujuan agar para pemangku kepentingan selangkah lebih maju dalam persaingan dan memperluas bisnis. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement