REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk berupaya melakukan akselerasi pemanfaatan teknologi digital. Hal ini bertujuan untuk mendorong penyaluran kredit perusahaan pada tahun ini.
Managing Director - Consumer Banking BCA Haryanto T. Budiman, mengatakan penyaluran kredit pemilikan rumah sebesar Rp 108,299 triliun pada 2022.
“Pada 2020 sebesar Rp 90,150 triliun, pada 2021 Rp 97,530 triliun, dan 2022 sebesar Rp 108,299 triliun. Jadi, sejak pemanfaatan digitalisasi, portofolio KPR BCA tumbuh dengan sehat dan dengan cepat,” ujarnya saat webinar Urban Forum Banking & Property Outlook 2023, Selasa (14/3/2023).
Menurutnya sejak 2013 sampai dengan 2018 kinerja kredit pemilikan rumah tumbuh signifikan. “Sejak optimalisasi layanan melalui digital, portofolio KPR BCA meningkat signifikan dari Rp 52,949 triliun pada 2013 menjadi Rp 87,901 triliun pada 2018,” ucapnya.
Menurutnya, ada tiga komponen proses digitalisasi perusahaan. Pertama, yakni customer. Kedua adalah proses. Ketiga terkait mitra-mitra penunjang.
Haryanto menyebut sejak masa pandemi perusahaan melakukan digital event yakni melakukan expo secara online. Hal ini memberikan hasil yang sangat baik. “Saat ini, perusahaan melakukan proses kredit pemilikan rumah secara hybrid,” ucapnya.
Menurutnya pemanfaatan digitalisasi juga dilakukan dengan menggunakan website rumahsaya.bca.co.id. Adapun situs ini dijelaskan prosedur membeli dan memilih properti di daerah-daerah tertentu sekaligus simulasi kredit pemilikan rumah.
“Situs ini juga bisa dilakukan konsultasi dengan tim BCA, bisa dilihat juga harga rumahnya, dan bisa diketahui juga apakah lokasi bisa dijangkau dengan transportasi publik," ucapnya.
Sepanjang Januari — Februari2023 total visitor rumahsaya.bca.co.id sebanyak 508.621 visitor. Sedangkan melalui situs expo.bca.co.id sebanyak 557.225 visitor.
"Sebesar 74 persen aplikasi KPR BCA di Jakarta berhasil disetujui melalui proses online. Artinya, digitalisasi telah membuahkan hasil yang sangat bermanfaat bagi BCA maupun bagi masyarakat," ucapnya.