Senin 13 Mar 2023 18:29 WIB

Belum Hentikan Penerbangan, Wings Air Masih Kaji Situasi Keamanan di Papua

Wings Air dikabarkan menghentikan sementara penerbangan Sentani-Dekai.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Maskapai Wings Air (ilustrasi). Wings Air dikabarkan menghentikan sementara penerbangan Sentani-Dekai, Ibu Kota Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Hal itu menyusul insiden penembakan atas pesawat Trigana Air di Bandara Dekai.
Foto: ANTARA/Kornelis Kaha
Maskapai Wings Air (ilustrasi). Wings Air dikabarkan menghentikan sementara penerbangan Sentani-Dekai, Ibu Kota Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Hal itu menyusul insiden penembakan atas pesawat Trigana Air di Bandara Dekai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wings Air dikabarkan menghentikan sementara penerbangan Sentani-Dekai, Ibu Kota Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Hal itu menyusul insiden penembakan atas pesawat Trigana Air di Bandara Dekai.

Mengenai hal tersebut, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan mengenai penerbangan tersebut Wings Air masih mempelajari terlebih dahulu. “Wings Air sedang melakukan kajian terhadap situasi dan kondisi di Dekai,” kata Danang kepada Republika, Senin (13/3/2023).

Baca Juga

Dia menuturkan kajian yang dilakukan tersebut menunjukkan bahwa Wings Air terus berupaya untuk memahami dan mengantisipasi tantangan. Begitu juga mengantisipasi permasalahan yang mungkin terjadi selama operasional penerbangan di daerah tersebut.

“Dengan melakukan kajian tersebut, Wings Air diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan keamanan penerbangan serta memberikan pengalaman terbaik kepada penumpangnya,” jelas Danang.

Sebelumnya, Wings Air disebut menghentikan sementara rute penerbangan Sentani-Dekai menyusul insiden penembakan pesawat Trigana Air di Bandara Dekai. Kepala Operasional Lion Air di Bandara Sentani, Papua, Suprihatin mengakui pesawatnya untuk sementara tidak terbang ke Dekai sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement