Ahad 12 Mar 2023 14:42 WIB

Dukung Piala Dunia U20, PLN Siapkan Listrik Tanpa Kedip

Gelaran Piala Dunia U-20 merupakan hajatan akbar dunia.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pekerja merawat rumput lapangan sepak bola saat renovasi Stadion Si Jalak Harupat di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/3/2023). Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yang juga didampingi Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memastikan enam stadion tempat perhelatan Piala Dunia U-20 yang akan digelar pada 20 Mei 2023 siap untuk digunakan.
Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Pekerja merawat rumput lapangan sepak bola saat renovasi Stadion Si Jalak Harupat di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/3/2023). Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yang juga didampingi Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memastikan enam stadion tempat perhelatan Piala Dunia U-20 yang akan digelar pada 20 Mei 2023 siap untuk digunakan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yang juga didampingi Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memastikan enam stadion tempat perhelatan Piala Dunia U-20 yang akan digelar pada 20 Mei 2023 siap untuk digunakan.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, gelaran Piala Dunia U-20 merupakan hajatan akbar dunia. Indonesia memastikan akan menjadi tuan rumah yang ramah dan siap untuk menghelat acara yang meriah.

Baca Juga

"Oleh karena itu, kami dari PLN akan all out memastikan listrik untuk gelaran piala dunia ini cukup dan andal, sehingga kebesaran nama Indonesia akan semakin dikenal dunia," tegas Darmawan kepada media, Ahad (12/3/2023).

Dia menjelaskan, PLN akan menggunakan skema zero down time atau listrik tanpa kedip di enam stadion utama yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Jakabaring di Palembang, Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, Stadion Manahan di Solo, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, dan Stadion I Wayan Dipta di Gianyar Bali.

"Seluruh stadion tempat pertandingan kami suplai dan amankan dengan pasokan listrik tiga lapis. Sehingga kami memastikan seluruh pertandingan akan berjalan aman, mulai dari pencahayaan hingga seluruh peralatan pendukung selama pertandingan tak akan mengalami kendala," tegas Darmawan.

Pada lapis pertama, masing-masing dari stadion akan dipasok minimal dari dua penyulang listrik. Lapis kedua, PLN akan menyiagakan 55 Uninterrupted Power Supply (UPS) dengan kapasitas besar di enam stadion tersebut. Lapis ketiga, PLN akan menyiagakan pasokan cadangan dengan 37 genset kapasitas besar.

"Pengamanan berlapis ini berfungsi jika  terjadi gangguan atau kegagalan dari sistem kelistrikan, pasokan listrik tetap akan ada dan tanpa kedip," ujar Darmawan.

Untuk mendukung Piala Dunia ini, PLN juga membuka posko siaga 24 jam dan lebih dari 1.700 personil siaga di setiap venue pertandingan. Kantor PLN terdekat stadion juga akan berjaga 24 jam dan siap memenuhi kebutuhan pelanggan.

"Kami punya banyak pengalaman di berbagai event internasional, termasuk G20 di Bali yang listriknya sangat andal. Dengan demikian kami yakin listrik untuk gelaran piala dunia U-20 sangat andal," ungkap Darmawan.

Darmawan memastikan, sistem kelistrikan berlapis tak hanya di enam stadion saja, tetapi termasuk di tempat latihan, penginapan para atlet dari negara peserta serta lokasi VIP akan dipasok kelistrikan berlapis.

"Tentu sebagai tuan rumah, kita harus membuat tamu kita nyaman. Untuk itu kami juga mengamankan venue-venue pendukung. Pola pengamanan kelistrikan ini kami terapkan, seperti hotel, lapangan lain untuk latihan, bahkan secara khusus untuk keperluan broadcast media," kata Darmawan.

Darmawan menegaskan PLN akan gerak cepat memaksimalkan persiapan tak hanya dari sisi pasokan listrik, tetapi juga pemeliharaan listrik, memastikan seluruh infrastruktur listrik beroperasi optimal hingga pertandingan usai.

"Seluruh persiapan saat ini on progress kami kerjakan dan akan selesai 100 persen di akhir April 2023," ujar Darmawan.

Baca juga : Grup MCAS Dukung Percepatan Pembentukan Ekosistem Kendaraan Listrik

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement