Jumat 10 Mar 2023 08:19 WIB

Garuda Terbangkan 2.115 Pasukan Perdamaian Indonesia ke Lebanon dan Kongo

Penerbangan Pasukan Garuda ke Lebanon dan Kongo dilakukan secara bertahap.

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia terus memperkuat peranannya dalam mendukung misi kenegaraan. Salah satunya melalui penyediaan aksesibilitas transportasi udara bagi sedikitnya 2.115 Kontingen Garuda dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di Lebanon dan Kongo.
Foto: Dok Republika
Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia terus memperkuat peranannya dalam mendukung misi kenegaraan. Salah satunya melalui penyediaan aksesibilitas transportasi udara bagi sedikitnya 2.115 Kontingen Garuda dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di Lebanon dan Kongo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia terus memperkuat peranannya dalam mendukung misi kenegaraan. Salah satunya melalui penyediaan aksesibilitas transportasi udara bagi sedikitnya 2.115 Kontingen Garuda dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di Lebanon dan Kongo.  

Adapun seluruh pasukan perdamaian tersebut diberangkatkan secara bertahap melalui delapan penerbangan Garuda Indonesia. Sebanyak 1.090 personil pasukan perdamaian diberangkatkan menuju Beirut, Lebanon, dan 1.025 pasukan diterbangkan menuju Kongo hingga akhir Maret 2023. 

Penerbangan pasukan perdamaian dimulai secara bertahap pada awal pekan ini, Minggu (5/3/2023). Garuda Indonesia telah memberangkatkan sedikitnya 430 orang pasukan perdamaian. Adapun pada Rabu (8/3/2023) Garuda Indonesia kembali mengangkut 330 personil Kotingen Garuda yang diangkut GA 7760.

Seluruh anggota pasukan perdamaian diberangkatkan dengan mengoperasikan mengoperasikan armada A330-900 Neo dan B777-300 ER melalui Jeddah dimana GA 7760 diberangkatkan dari bandara internasional Soekarno Hatta pada Rabu kemarin diberangkatkan pada pukul 09.05 WIB dan tiba di Jeddah pada pukul 15.05 LT. Selanjutnya melanjutkan perjalanan menuju Beirut pada pukul 16.35 LT dan tiba pada pukul 18.15 LT. 

 

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan pengoperasian rangkaian penerbangan perdamaian ini merupakan bentuk dukungan Garuda Indonesia sebagai national flag carrier. BUMN ini senantiasa menjembatani berbagai misi kenegaraan yang Indonesia dalam forum global melalui penyediaan aksesibilitas transportasi udara yang tepercaya.  

“Penerbangan bagi pasukan perdamaian ini memiliki arti tersendiri bagi Garuda Indonesia karena dapat dipercaya untuk turut serta merepresentasikan misi perdamaian Indonesia dengan menerbangkan pasukan TNI yang akan bergabung dengan pasukan perdamaian dari negara lain dalam menjalankan tugasnya menjaga perdamaian dunia di bawah naungan PBB", ujar Irfan.  

Adapun tujuh penerbangan lainnya akan diberangkatkan secara bertahap. Empat empat penerbangan ke Beirut diberangkatkan 5 – 10 Maret 2023. Sementara  empat penerbangan ke Kongo akan diberangkatkan pada akhir Maret 2023.  

Keberangkatan Satgas TNI Konga Unifil Lebanon TA 2023 dilepas oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono. Panglima mengatakan personel TNI yang tergabung dalam Pasukan Garuda ini terdiri dari Matra Darat, Laut dan Udara. Pasukan akan bertugas di Lebanon selama satu tahun. 

"Para peacekeepers TNI telah memiliki bekal dan pengetahuan yang diterima selama melaksanakan latihan pratugas di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia (PMPP TNI), sehingga diharapkan mampu menjawab semua tantangan dan rintangan yang akan dihadapi di daerah misi bertujuan untuk menciptakan perdamaian di tanah Lebanon," ujarnya. 

"Selamat bertugas kepada seluruh personel TNI, saya menekankan kepada seluruhnya agar selalu meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, perhatian faktor keamanan dan keselamatan personel dan material selama melaksanakan misi perdamaian di Lebanon," kata Panglima menambahkan.

 

"Tunjukkan profesionalisme TNI dengan menjaga nama baik dan mengharumkan nama bangsa Indonesia dimata dunia karena kalian adalah duta bangsa yang mewakili negara Indonesia. Luangkan waktu untuk selalu memberikan kabar baik kepada keluarga dirumah karena mereka selalu mendoakan kita untuk mencapai kesuksesan dalam melaksanakan tugas."

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement