Rabu 08 Mar 2023 16:23 WIB

IHSG Ditutup Menguat di Tengah Kekhawatiran Fed Masih Hawkish

Kenaikan IHSG dipengaruhi oleh saham bank besar.

IHSG (Ilustrasi). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (8/3/2023) sore ditutup menguat di tengah kekhawatiran The Federal Reserve (The Fed) masih akan menaikkan suku bunga acuannya (hawkish).
Foto: Republika/Prayogi.
IHSG (Ilustrasi). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (8/3/2023) sore ditutup menguat di tengah kekhawatiran The Federal Reserve (The Fed) masih akan menaikkan suku bunga acuannya (hawkish).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (8/3/2023) sore ditutup menguat di tengah kekhawatiran The Federal Reserve (The Fed) masih akan menaikkan suku bunga acuannya (hawkish).

IHSG ditutup menguat 9,61 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.776,3. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,29 poin atau 0,35 persen ke posisi 939,0.

Baca Juga

"Faktor yang mempengaruhi antara lain dari global seperti potensi kenaikan suku bunga The Fed yang masih berlanjut, secara tidak langsung dapat berdampak positif pada perbankan, " ujar Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei saat dilansir Antara di Jakarta, Rabu (8/3/2023).

Jono menyampaikan kenaikan IHSG dipengaruhi oleh saham bank besar atau big cap banks yang mengalami kenaikan pada perdagangan hari ini.

Pemimpin The Fed Jerome Powell mengindikasikan untuk menaikkan suku bunga acuan lebih cepat dan lebih tinggi daripada yang diantisipasi sebelumnya.

Pidato tersebut mengkonfirmasi beberapa pernyataan dari pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) yang lainnya.

Dari dalam negeri, kemarin Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa Indonesia Februari 2023 meningkat mencapai 140,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau lebih besar dibandingkan periode sebelumnya 139,4 miliar dolar AS.

Dibuka melemah, IHSG cenderung bergerak ke teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat di mana sektor infrastruktur paling tinggi yaitu 3,33 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor keuangan naik masing-masing 0,04 persen dan 0,04 persen.

Sedangkan delapan sektor terkoreksi dimana sektor barang baku turun paling dalam yaitu 1,46 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor kesehatan yang masing-masing turun 0,69 persen dan 0,62 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SAGE, TRON, CUAN, MARI, dan MKTR. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni ISAP, MARI, ZATA, PADA, dan ASSA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.194.627 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,96 miliar lembar saham senilai Rp 9, 48 triliun. Sebanyak 166 saham naik, 365 saham menurun, dan 195 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 135,00 poin atau 0,48 persen ke 28.444,1, indeks Hang Seng melemah 483,23 poin atau 2,35 persen ke 20.051,2, indeks Shanghai melemah 1,85 poin atau 0,06 persen ke 3.283,2, dan indeks Strait Times melemah 20,81poin atau 0,67 persen ke 3.223,5.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement