Sabtu 04 Mar 2023 23:56 WIB

Pertamina Tanggung Sepenuhnya Pengobatan dan Santunan Korban Plumpang

Pertamina juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat yang terdampak.

Direktur Utama Nicke Widyawati. PT Pertamina (Persero) bertanggung jawab sepenuhnya atas biaya pengobatan dan santunan kepada korban kebakaran pipa Terminal BBM (TBBM) Plumpang di Koja, Jakarta Utara.
Foto: Pertamina
Direktur Utama Nicke Widyawati. PT Pertamina (Persero) bertanggung jawab sepenuhnya atas biaya pengobatan dan santunan kepada korban kebakaran pipa Terminal BBM (TBBM) Plumpang di Koja, Jakarta Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) bertanggung jawab sepenuhnya atas biaya pengobatan dan santunan kepada korban kebakaran pipa Terminal BBM (TBBM) Plumpang di Koja, Jakarta Utara.

"Dalam hal ini kami ingin menyampaikan komitmen Pertamina untuk bertanggung jawab sepenuhnya atas seluruh biaya pengobatan dan juga santunan kepada korban yang meninggal," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam konferensi pers di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Sabtu (4/3/2023).

Baca Juga

Nicke menambahkan, Pertamina juga bertanggung jawab sepenuhnya atas seluruh biaya kepada korban yang menjalani perawatan sampai dengan dinyatakan sembuh dan bisa pulang serta beraktivitas seperti biasa.

Untuk masyarakat terdampak yang saat ini sementara mengungsi di beberapa posko, Pertamina pastikan bahwa seluruh kebutuhan mereka akan dipenuhi. "Dalam kesempatan ini saya dan juga seluruh manajemen jajaran Pertamina menyampaikan belasungkawa dan duka cita yang sebesar - besarnya karena kebakaran pipa di Terminal BBM Plumpang yang menyebabkan ada 18 orang meninggal dunia," kata Nicke.

Ia beserta seluruh jajaran Pertamina juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat yang terdampak dan keluarga korban, serta para korban yang menjalani perawatan atas terjadinya insiden tersebut. "Ada 35 korban yang saat ini dirawat, di mana di RSPP sendiri ada 25 orang, kemudian di RS Pertamina Jaya ada dua orang, RSUD Koja ada tiga orang, RSCM satu orang, Rumah Sakit Tugu Koja dua orang, Rumah Sakit Pelabuhan dua orang," ujarnya.

Nicke mengatakan, Pertamina terus memantau dan memberikan penanganan terbaik, serta juga kepada keluarga yang ditinggalkan Pertamina juga memberikan perhatian yang sangat besar.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan para korban terbakarnya pipa TBBM Plumpang menjadi prioritas Kementerian BUMN juga PT Pertamina. Ia menambahkan bahwa sejak peristiwa itu terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam, Pertamina sudah hadir untuk memberikan bantuan bagi masyarakat yang terkena dampak kebakaran itu.

Menurut Erick, fasilitas yang dimiliki Pertamina, terutama jaringan rumah sakit dianggap mampu untuk membantu penanganan korban Plumpang secara maksimal. Fasilitas burn unit (unit luka bakar) di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) merupakan fasilitas terbaik untuk penanganan korban dengan luka bakar.

Dia mengimbau kepada siapapun yang terdampak atas musibah di Plumpang, untuk silakan mendatangi RSPP dan Pertamina siap memberikan bantuan bagi yang membutuhkan pertolongan lebih insentif.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement