REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Biro Pariwisata Taipei menargetkan sekitar 150 ribu warga Indonesia untuk mengunjungi Taipei pada tahun 2023 serta mempererat hubungan pariwisata antara Taipei dan Indonesia. "Sebelum pandemi, turis Indonesia yang berkunjung ke Taiwan berjumlah lebih dari 230 ribu orang pada tahun 2019. Dan tahun ini setelah pandemi, kami menargetkan setidaknya 150 ribu orang berkunjung ke Taiwan," kata Direktur Biro Pariwisata Taipei Abe Chou dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (27/2/2023).
Chou menambahkan, Biro Pariwisata Taipei, yang berbasis di Kuala Lumpur itu menyatakan akan memudahkan prosedur aplikasi visa bagi turis Indonesia yang ingin berkunjung ke Taipei, di antaranya memberikan insentif kepada wisatawan asing secara berkelompok melalui proyek guanheng dan aplikasi otorisasi perjalanan ke Taipei secara daring. Ia menyebut, negara-negara yang terpilih untuk mendapatkan grup insentif visa adalah Indonesia, India, Vietnam, Kamboja, Laos, dan Myanmar.
Untuk aplikasi otorisasi perjalanan secara daring, kata dia, pemohon memiliki satu dokumen visa dari Taipei, Australia, Kanada, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, AS, Inggris atau negara-negara Schengen, tetapi ini tidak berlaku untuk visa Taipei melalui proyek Guanheng. "Bagi warga Indonesia yang memiliki pembebasan visa Jepang bisa digunakan untuk proses pengajuan sertifikat otoritas Taipei," ujar Chou.
Taipei menduduki peringkat destinasi nomor dua dalam MasterCard Crescent Rating Global Muslim Travel Index 2022. "Dengan senang hati kami mengundang teman-teman Muslim untuk merasakan lingkungan perjalanan yang ramah dan aman di Taiwan," kata Chou.
Di saat yang sama, perwakilan Kantor Dagang dan Ekonomi (KDEI) Taipei John Cen berharap hubungan pariwisata antara Taipei dan Indonesia semakin erat, terutama setelah pandemi. "Saya berharap banyak warga Indonesia yang mengunjungi Taiwan dan sebaliknya, banyak warga Taiwan yang juga mengunjungi Indonesia," kata John Cen.
Cen juga ingin wisatawan Taipei tidak hanya mengenal Bali karena Indonesia memiliki banyak tempat wisata yang bagus selain Bali, seperti Borobudur, Pulau Komodo, Danau Toba, dan Raja Ampat. Ia berharap Indonesia juga akan meningkatkan lingkungan pariwisata Indonesia agar bisa semakin nyaman dan aman seperti Taipei.