REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan pagi ini. IHSG menguat 0,32 persen ke level 6.876,83 setelah terkoreksi tipis 0,03 persen pada penutupan perdagangan kemarin.
IHSG diproyeksi bullish sepanjang hari ini. "Indeks saham di Asia dibuka menguat tipis setelah indeks saham utama di Wall Street semalam di tutup naik," kata Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Selasa (28/2/2023).
Kemarin, Wall Street rebound dari pekan terburuknya di tahun 2023 didorong oleh aksi beli saham-saham yang hargaanya sudah terlampau murah. Di pasar obligasi, imbal hasil surat utang Pemerintah AS bertenor 10 tahun turun menjadi 3,93 persen.
Phillip Sekuritas mengatakan investor mencerna sinyal lebih lanjut kuatnya kondisi kesehatan ekonomi AS. Data-data ekonomi AS memberi indikasi kebijakan moneter yang lebih ketat di bulan-bulan mendatang.
Dari Asia, investor mencerna perhitungan awal (preliminary) data Industrial Production Jepang yang jatuh 4,6 persen secara bulanan di bulan Januari. Kejatuhan ini yang terbesar dalam delapan bulan dan lebih buruk dari estimasi penurunan 2,6 persen secara bulanan.
Lebih lanjut, penjualan ritel di Jepang lompat 6,3 persen secara tahunan di bulan Januari, tertinggi sejak Mei 2021 dan mengalahkan ekspektasi pasar. Ini menandakan pertumbuhan positif penjualan ritel selama sebelas bulan beruntun.
Berikut ini beberapa rekomendasi sahan dari Phillip Sekuritas Indonesia:
SHIP
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 1020
Target Price 1 : 1085
Target Price 2 : 1120
Stop Loss : 955
MMLP
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 486
Target Price 1 : 525
Target Price 2 : 540
Stop Loss : 448
CTRA
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 990
Target Price 1 : 1065
Target Price 2 : 1095
Stop Loss : 915
*Pemberitaan ini tidak bertanggung jawab atas keuntungan ataupun kerugian keuangan yang timbul dari perdagangan saham. Pembaca diharapkan bijak dalam mengelola keuangannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika